Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR Bali Wayan Koster mengatakan bersedia untuk diberikan vaksin COVID-19 pada tahap pertama bersama-sama dengan Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, dan tenaga kesehatan.
"Tadi saya sudah berunding, bahwa kita (akan sama-sama disuntik vaksin. Iya pertama nanti, kan kita harus jadi contoh untuk masyarakat. (Urutannya) Saya, lalu Pangdam dan Kapolda," kata Wayan Koster dalam konferensi persnya di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar, Senin (4/1).
Ia mengatakan bahwa akan mengikuti vaksinasi tahap pertama bersama dengan tenaga kesehatan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk waktu pelaksanaannya.
Menanggapi pro dan kontra terkait pendistribusian vaksin COVID-19 ini, Wayan Koster mengatakan pendistribusian vaksin COVID-19 menjadi salah satu kebijakan dari pemerintah pusat dalam mengatasi penyebaran COVID-19.
"Kita harus percaya kepada kebijakan pemerintah pusat dan saya yakini sudah dilakukan dengan cermat dan jadi suatu pilihan pemerintah pusat dalam mengatasi COVID-19, saya kira negara-negara lain juga melakukan hal yang sama," katanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat mempercayai dan mengikuti arahan yang diberikan pemerintah pusat maupun daerah.
Adapun jumlah vaksin yang diterima sebanyak 31.000 vial jenis Sinovac. Kemudian, vaksin tersebut masih dalam tahap pengujian oleh Badan POM.
Selanjutnya vaksin akan diterima dan disimpan di ruang penyimpanan vaksin (cold room) Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sebelum didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Bali.
Koster mengatakan jumlah tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin pada tahap pertama sebanyak 30.320 orang. Dengan rincian untuk Kabupaten Jembrana sebanyak 1.533 orang, Kabupaten Tabanan 3.118 orang, Kabupaten Badung 5.551 orang, Kabupaten Gianyar 3.134 orang, Kabupaten Klungkung 1.691 orang, Kabupaten Bangli 1.246 orang, Kabupaten Karangasem 1.074 orang, Kabupaten Buleleng 3.590 orang, dan Kota Denpasar 9.383 orang.
Baca juga: Sultan Ungkap DIY Akan Dapat 2,6 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Sedangkan untuk waktu pendistribusian ke kabupaten/kota masih menunggu keputusan dari Badan POM pusat. Selanjutnya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali beserta jajaran.
"Ini merupakan suatu kehormatan pemerintah pusat kepada Provinsi Bali yang diberikan porsi cukup banyak 31.000 vial. Bali memang menjadi target untuk percepatan pemulihan kesehatan COVID-19 dalam rangka memulihkan pariwisata di Provinsi Bali dan harapannya memberikan kepercayaan kepada pemulihan pariwisata nasional termasuk juga sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian di Bali dan Indonesia," katanya.
Ia menambahkan untuk pendistribusian vaksin COVID-19 ini akan dilakukan setelah standar operasi dan prosedur dari pemerintah pusat. "Dinkes Bali siap melaksanakan sesuai izin pemerintah pusat. Nanti juga diatur penempatannya sesuai standar, begitu juga pengirimannya ke kabupaten/kota. Kalau sudah diizinkan tentu tetap diamankan," ucapnya.(Ant/OL-4)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved