Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

TRGD Pasang Sembilan Alat Pemantau Banjir

Denny Susanto
03/1/2021 14:53
TRGD Pasang Sembilan Alat Pemantau Banjir
Tim BPBD Kalsel pantau debit air sungai.(MI/Denny Susanto)

Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Selatan memasang sembilan unit alat pemantau banjir atau tinggi muka air (TMA) di empat wilayah Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) Kalsel. Curah hujan tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Kalsel terendam banjir.

"Sepanjang 2020 lalu TRGD telah memasang sembilan unit alat pemantau tinggi muka air yang salah satu fungsinya untuk memantau ancaman banjir," tutur Sekretaris TRGD Kalsel, Mukarram Sayuti Enggok, Minggu (3/1). Sembilan unit alat pemantau TMA tersebut dipasang di sembilan desa sekitar gambut pada empat KHG.

Kabupaten Hulu Sungai Utara yang wilayahnya 80% adalah rawa dipasang lima alat pemantau TMA. Sedangkan kabupaten lainnya meliputi Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Balangan dan Hulu Sungai Tengah dipasang masing-masing satu unit. "Ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana terutama di daerah sekitar gambut," ujarnya.

Saat ini sejumlah wilayah Kalsel termasuk kawasan rawa dan gambut terendam banjir akibat meningkatnya tinggi muka air karena tingginya
curah hujan belakangan ini. Pada bagian BPBD Kalsel mencatat setidaknya ada belasan desa di dua wilayah yaitu Kabupaten Banjar dan Tanah Laut dilanda banjir.

"Tingginya curah hujan menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Debit air Sungai Martapura di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan
hingga melebihi bibir jalan dan sebagian mengakibatkan jalan dan halaman rumah warga terendam," ungkap Plt Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat.

Tercatat ada belasan desa di lima kecamatan di Kabupaten Banjar terendam banjir sejak beberapa hari terakhir dengan ketinggian air hingga satu meter. Banjir bahkan merendam sejumlah ruas jalan sehingga transportasi terganggu.

Banjir juga merendam areal permukiman warga di kawasan rawa-rawa Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut. Banjir juga merendam ruas jalan Trans Kalimantan menuju Kabupaten Tanah Bumbu. (Denny S/DY/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya