Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEBUAH bangunan rumah di Kampung Ciwaru, Desa Hegarmanah, Kecamatan
Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlihat cukup mentereng.
Namun, tidak ada aktivitas di rumah berlantai tiga itu. Situasinya tampak sepi.
Padahal, melihat kondisinya, di lantai paling bawah kemungkinan digunakan sebagai toko oleh pemiliknya. Semua pintu tertutup rapat.
Kamis (31/12) malam, di rumah itu tim Bareskrim Mabes Polri menangkap
terduga pelaku pembuat parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya di kanal YouTube. Rumah ini milik orangtua MDF, terduga pelaku yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Saat dilakukan penangkapan, hanya segelintir warga yang mengetahuinya.
Awalnya warga mengira terjadi penggerebekan narkoba.
"Kalau semalam (Kamis malam) ramainya narkoba," kata Agung Mulyadi,
aparatur desa setempat.
Informasi yang diperoleh Agung dari warga, saat terjadi penangkapan di
halaman rumah mentereng itu banyak kendaraan terparkir. Kejadiannya sekitar pukul 22.00 WIB.
"Katanya sih dari Mabes atau Polda," ungkapnya.
Warga baru mengetahui ternyata anak pemilik rumah harus berurusan dengan polisi karena diduga merupakan terduga pelaku pembuat konten video parodi Indonesia Raya di akun Youtube.
Agung menuturkan, sepengetahuannya, terduga pelaku yang masih berusia sekitar 15 tahun jarang bergaul dengan anak seusianya.
"Anaknya memang dikenal pintar. Tapi jarang bergaul dengan anak-anak di
lingkungan sini. Anaknya pendiam. Jarang sekali terlihat keluar rumah,"
jelasnya.
Warga sekitarnya pun tak menyangka MDF merupakan terduga pelaku pembuat
video parodi Indonesia Raya. Apalagi MDF dikenal anak yang tidak neko-neko.
"Iya tentu kaget karena orangnya (MDF) gak ini itu. Kurang bergaul lah
kalau di sini," pungkasnya. (N-2)
Pengguna, termasuk pembawa berita, sering tertipu dengan unggahan dari akun parodi yang dianggap sebagai pernyataan asli dari tokoh maupun lembaga tertentu.
Kolaborasi ini melahirkan tiga T-shirt dengan desain yang cukup unik. Misalkan T-shirt dengan gambar Raisa apabila mengambil jalan sebagai musisi metal atau Raisa menjadi musisi hiphop.
POLRI menginginkan pelaku parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang berdomisili Malaysia dipulangkan ke Indonesia.
TINDAKAN penghinaan terhadap simbolsimbol negara, seperti lagu kebangsaan Indonesia Raya, bendera merah putih, burung Garuda Pancasila, dan Pancasila, marak beberapa waktu belakangan ini.
"Memparodikan lagu Indonesia Raya memang tidak lucu. Pelakunya salah. Tidak boleh ditiru. Tapi haruskah pelakunya, apalagi karena masih siswa SMP dan SD dipidana?"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved