Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BELASAN Lembaga Adat di Kalimantan Selatan menerima bantuan hibah peralatan adat dan kebudayaan senilai total Rp391 juta dari pemerintah daerah. Bantuan Pemprov Kalsel ini merupakan stimulus sejumlah program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
"Program bantuan berupa hibah dari Pemprov Kalsel bagi lembaga adat dan budaya ini sudah ada sejak tahun 2018," ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalsel, Zulkifli, Kamis (31/12).
Bantuan ini merupakan stimulus dari sejumlah program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Kemarin secara simbolis Pemprov Kalsel melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa memberikan hibah peralatan adat dan kebudayaan tahun 2020 kepada lembaga adat dan budaya yang tersebar di tujuh kabupaten di Kalsel. Penyerahan hibah secara simbolis dipusatkan di Kabupaten Banjar yang diterima Bupati Banjar KH Khalilurrahman.
Di Kabupaten Banjar ada tiga lembaga adat dan budaya penerima bantuan yaitu Lembaga Adat Desa Balai Induk Dayak, Lembaga Kesenian Penayar Desa Artain Kecamatan Aranio dan Lembaga Adat Desa Sasarahan Hutan Desa Paau Kecamatan Aranio.
Nilai bantuan hibah yang dikucurkan sebesar Rp23 juta untuk tiap lembaga adat. Pada 2020 ini ada 17 lembaga adat dan budaya di tujuh kabupaten yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Tabalong dan Barito Kuala. Total bantuan hibah dari Pemprov Kalsel ini senilai Rp391 juta.
baca juga: Aren dan Kopi dari Lombok Barat Siap Diekspor
Ada beberapa instansi yang menangani pemberdayaan adat dan budaya di Kalsel. Peran PMD lebih kepada perwujudan partisipasi masyarakat dalam pembangunan agar bertambah kuat melalui kearifan lokal dan pembinaan dengan mendorong upaya legalisasi lembaga adat dan budaya menurut Permendagri nomor 18 tahun 2018 tentang LKD dan LAD.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Banjar, Syahrialuddin mengungkapkan ada 36 Lembaga Adat dan Budaya di wilayahnya yang perlu mendapat pembinaan. Keberagaman adat dan budaya yang tumbuh di tengah masyarakat ini perlu dilestarikan. (OL-3)
DI tangan Gubernur Sahbirin Noor ada angin perubahan yang diembuskan
HUTAN tidak hanya kayu. Para petani di pinggiran hutan di Kalimantan Selatan sudah membuktikannya
PROGRAM Revolusi Hijau tidak fokus pada satu soal. Selain penanaman pohon sebagai sebuah gerakan massal
PEGUNUNGAN Meratus merupakan gugusan gunung yang memanjang dari selatan ke utara melintasi 10 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan
MENYAMBUT tibanya bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai).
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Atas permintaan Lembaga Adat Badui, nama wisata Badui akan diganti dengan 'Saba Budaya Badui' atau kunjungan silaturahmi dengan masyarakat Badui.
Tokoh masyarakat perlu dilibatkan untuk menyukseskan penerapan protokol kesehatan, salah satunya wajb mengenakan masker. Tentunya bisa mengampanyekan dengan bahasa/budaya lokal yang ada
PERSATUAN di kalangan masyarakat Batak khususnya pomparan (keturunan) marga Limbong menjadi kunci menuju Tahun 2045 yang sarat dengan tantangan demografi.
Menurut Eddy Wirabumi, kerajaan-kerajaan yang saat ini tengah diproses oleh polisi tersebut secara organisasi tidak ada dalam wadah MAKN.
Sanksi adat tersebut dikenakan kepada para pelanggar yang sebelumnya sudah diberikan peringatan dan pembinaan selama tiga kali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved