Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEBANYAK 17 orang ibu melahirkan di RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, terkonfirmasi positif covid-19. Mereka pun langsung mendapat perawatan di ruang isolasi usai menjalani proses melahirkan baik pervaginam maupun dengan operasi. Prosess melahirkan tak menyebabkan sang bayi lantas ikut tertular positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan ibu yang hendak melahirkan harus melalui screening terlebih dahulu. Dari hasil screening, tercatat 17 orang ibu terkonfirmasi positif setelah mereka melahirkan bayi.
"Sejak awal pandemi covid-19 yang terjadi di Kota Tasikmalaya, tercatat 17 orang ibu yang melahirkan langsung masuk ruang isolasi dan mereka terpaksa dipisahkan terlebih dulu dengan bayinya untuk mencegah penularan virus korona. Pemeriksaan yang dilakukannya selama itu. Bagi bayi dari ibu tersebut yang hasilnya negatif segera dibawa pulang keluarga pasien agar tidak tertular," kata Uus, Rabu (30/12).
Ia mengatakan, bayi yang lahir dengan kondisi sehat tersebut langsung dibawa pulang oleh keluarganya, tetapi ada dua bayi yang perlu penanganan khusus sehingga dilakukan perawatan terlebih dahulu sampai kondisinya stabil. Misalnya, bayi yang perlu ditempatkan di tabung inkubasi.
Namun, dari kasus yang ada, semua bayi lahir dengan kondisi negatif covid-19.
"Untuk sekarang ini, Kota Tasikmalaya sudah masuk zona merah (risiko tinggi) penyebaran virus korona. Tercatat 2.163 kasus dari beberapa klaster mulai keluarga, perkantoran, pesantren, tenaga kesehatan dan kebugaran serta perjalanan," ujarnya.
Baca juga: Akhirnya, Kota Tasikmalaya kembali ke Zona Merah Covid
Menurutnya, terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Tasikmalaya. Hingga sekarang ini pasien aktif yang mendapatkan perawatan di rumah jumlahnya imencapai 610 orang dan 300 pasien lainnya sudah ditangani di ruang isolasi RSUD dr Soekardjo, rumah sakit swasta dan Hotel Crown. Namun, Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini, kekurangan tenaga kesehatan.
"Kami sudah melakukan perekrutan terutama bagi tenaga kesehatan untuk menangani para pasien, dan kebutuhan itu maksimalnya 300 orang tapi yang tercatat sekarang ini baru 190 orang. Jika kasusnya terus meningkat sudah jelas kebutuhan tenaga medis meningkat, mengingat kondisi selama ini terus terjadi peningkatan kasus covid-19 di Kota Tasikmalaya," paparnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kasus terkonfirmasi positif covid-19 tercatat 2.163 orang di antaranya 1.203 orang sembuh, 910 pasien masih mendapat perawatan dan 50 orang meninggal dunia.
Peningkatan kasus tersebut harus diwaspadai bersama terutama masyarakat harus selalu menerapkan 3M protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.(OL-5)
Sebelumnya sekolah ini sempat memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 100 persen.
Tercatat ada 12 kasus aktif di tujuh rumah di kawasan Kembangan Utara. Sedangkan tujuh kasus aktif di enam rumah Kelurahan Srengseng.
SHANGHAI mencatat kenaikan tajam dalam kasus covid-19 pada Selasa (29/3/2022).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari membenarkan jika wilayah Kecamatan Cempaka Putih kasus covid-19 tertinggi dibandingkan kecamatan lainnya.
Meski kasus covid-19 di wilayah Ibu Kota mulai menurun, namun masih ada 369 RT dari total 30.417 RT yang berstatus zona merah.
Pihak berwenang pada Kamis (24/2) pagi melaporkan 8.674 kasus baru, hampir semuanya didapat secara lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved