Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Terendam Banjir, 10 Ha Sawah di Bangka Gagal Panen

Rendy Ferdiansyah
20/12/2020 12:32
Terendam Banjir, 10 Ha Sawah di Bangka Gagal Panen
Ilustrasi sawah terendam.(MI/Gabriel Langga)

Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Lumbung Batu Kuning, Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) dipastikan mengalami gagal panen akibat terendam banjir, Sabtu (19/12).

Ketua Kelompok Tani Lumbung Batu Kuning, Dudung mengatakan, sawah yang terendam banjir tersebut sudah di tanami padi jenis Mekonga. "Padi ini kita dapat bantuan dari pemerintah kabupaten Bangka, semua sudah kita tanam dan sekarang terendam banjir," kata Dudung, Minggu (20/12).

Ia menduga sawah seluas 10 ha yang sudah mereka tanami tersebut terendam air akibat keberadaan dermaga bandar besar yang tidak jauh dari lokasi sawah. "Kita duga pemicu banjir sawah ini, karena ada saluran air besar itu. Padahal awalnya saat belum ada saluran air itu, tidak pernah sawah kebanjiran," ujarnya.

Menurutnya saluran air besar tersebut dibangun untuk alur dermaga perahu milik satu warga di daerah tersebut, dan pembangunannya pun tanpa sepengetahuan mereka.

"Saluran air itu, termasuk anak Sungai Baturusa. Hampir semua lahan sawah di situ, namanya Lelap Batu Kuning itu, rusak gara-gara terendam ini," ungkap dia.

"kurang lebih di atas 10 hektar lah, sawah kami yang terendam. Yang dirugikan kami, anggota kami saja ada 18 orang," tuturnya.

Dudung sangat berharap, pemerintah daerah (Pemda) dapat memberikan solusi terkait masalah ini. Sehingga padi yang mereka harapkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari tidak kembali gagal panen ke depannya.

"Kami ingin solusi terbaiklah dari pemerintah. Apakah ditutup bandarnya, atau dibuat irigasi atau dibikin klep pintu air," pintanya.

"Kalau tidak kebanjiran, sebenarnya Februari, kami sudah panen. Padi yang terendam banjir itu, ada yang umur satu bulan, ada yang dua hari, ada juga yang hampir panen," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadispernak) Kabupaten Bangka, Elliyus Gani, mengaku baru menerima laporan terkait hal tersebut. "Kita baru mendapatkan laporan dan ini akan kita koordinasikan dengan aparatur setempat," kata dia.

"Kita akan turun ke lokasi untuk melihat secara langsung selokan yang telah dibangun tersebut yang diduga pemicu 10 ha sawah terendam
banjir," ujarnya. (RF/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya