Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Lumbung Batu Kuning, Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) dipastikan mengalami gagal panen akibat terendam banjir, Sabtu (19/12).
Ketua Kelompok Tani Lumbung Batu Kuning, Dudung mengatakan, sawah yang terendam banjir tersebut sudah di tanami padi jenis Mekonga. "Padi ini kita dapat bantuan dari pemerintah kabupaten Bangka, semua sudah kita tanam dan sekarang terendam banjir," kata Dudung, Minggu (20/12).
Ia menduga sawah seluas 10 ha yang sudah mereka tanami tersebut terendam air akibat keberadaan dermaga bandar besar yang tidak jauh dari lokasi sawah. "Kita duga pemicu banjir sawah ini, karena ada saluran air besar itu. Padahal awalnya saat belum ada saluran air itu, tidak pernah sawah kebanjiran," ujarnya.
Menurutnya saluran air besar tersebut dibangun untuk alur dermaga perahu milik satu warga di daerah tersebut, dan pembangunannya pun tanpa sepengetahuan mereka.
"Saluran air itu, termasuk anak Sungai Baturusa. Hampir semua lahan sawah di situ, namanya Lelap Batu Kuning itu, rusak gara-gara terendam ini," ungkap dia.
"kurang lebih di atas 10 hektar lah, sawah kami yang terendam. Yang dirugikan kami, anggota kami saja ada 18 orang," tuturnya.
Dudung sangat berharap, pemerintah daerah (Pemda) dapat memberikan solusi terkait masalah ini. Sehingga padi yang mereka harapkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari tidak kembali gagal panen ke depannya.
"Kami ingin solusi terbaiklah dari pemerintah. Apakah ditutup bandarnya, atau dibuat irigasi atau dibikin klep pintu air," pintanya.
"Kalau tidak kebanjiran, sebenarnya Februari, kami sudah panen. Padi yang terendam banjir itu, ada yang umur satu bulan, ada yang dua hari, ada juga yang hampir panen," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadispernak) Kabupaten Bangka, Elliyus Gani, mengaku baru menerima laporan terkait hal tersebut. "Kita baru mendapatkan laporan dan ini akan kita koordinasikan dengan aparatur setempat," kata dia.
"Kita akan turun ke lokasi untuk melihat secara langsung selokan yang telah dibangun tersebut yang diduga pemicu 10 ha sawah terendam
banjir," ujarnya. (RF/OL-10)
Ketua SPMB SMA Negeri 4 Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) Zulkifli mengatakan antusias orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMA 4 luar biasa.
Untuk covid-19 ini, menurutnya, pemeriksaan tidak Langsung di dalam di Asrama haji, ada pemeriksaan lebih lanjut, tapi kalau pengambilan swabnya saat jemaah haji tiba.
Lebih lanjut Sukinda memprediksi jumlah pendaftar pada tahap 1 di hari kedua, akan terus mengalami penambahan hingga lonjakan pendaftar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni mengatakan tahun ini jumlah sapi yang akan di kurban kan diperkirakan mencapai 3.040 ekor.
Kendati sulit, Polda Babel sudah melakukan upaya dan mampu memproduksi puluhan ton jagung.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved