Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus mengajak warga menanam, demi meningkatkan ketahanan pangan. Untuk itu, ia mendorong masyarakat, khususnya di pedesaan, mengembangkan pertanian terintegrasi bersama perkebunan, perikanan dan peternakan.
"Banyak potensi pertanian terintegrasi yang bisa dikembangkan di pedesaan. Pemerintah di semua tingkatan akan terus memberi dukungan, baik di pusat, gubernur maupun bupati," tuturnya saat mengggulirkan bantuan benih padi, kelapa, jeruk, kelengkeng, dan bibit lele, di Desa Kranggan, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar dan Desa Giriroto, Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mendorong pemerintah daerah untuk membimbing masyarakat pedesaan mengembangkan tanah dan pekarangannya menjadi perkebunan rumah. Agar program perkebunan rumah atau perkebunan rakyat itu berjalan baik, pihaknya dalam seminggu kedepan akan menyempurnakan konsep, sehinggan dalam pelaksanaanya bisa berjalan baik.
"Kami ingin ada penambahan aneka komoditas lain, agar lebih menopang kehidupan rakyat. Harapan pemerintah, bahwa program perkebunan rumah tidak hanya dilaksanakan di Karanganyar dan Boyolali saja, tapi bisa berlangsung di seluruh Indonesia," jelasnya.
Jika perkebunan rumah, seperti kelapa, dan jeruk, bisa terintegrasi dengan pertanian dan perikanan, hasilnya akan mampu memberikan perbaikan keragaman pendapatan petani. "Nanti kelanjutannya bisa muncul industri rumahan," imbuh dia.
Pemerintah, lanjutnya, akan menguji coba program food estate perkebunan rumah ini dalam jangka setahun ke depan. Setelah itu, hasilnya akan menjadi pijakan untuk dikembangkan ke daerah lain di Indonesia.
"Program food estate menjadi program strategis dan mampu mendorong ekonomi rakyat pedesaan tumbuh di tengah pandemi covid-19," tandasnya optimistis. (N-3)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pengelolaan komoditas hortikultura melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dibentuknya KWT ini bisa meningkatkan perekonomian keluarga melalui pekarangan.
Dampak krisis ekonomi global sudah mulai dirasakan saat ini.
Pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) diinisiasi Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan NTB selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program SIMURP
Bacapres Ganjar Pranowo menyatakan setiap keluarga Indonesia mempunyai hak untuk bisa mewujudkan kedaulatan pangan. Hal itu disampaikan Ganjar usai berkunjung ke Taman Agro Eduwisata
Melalui ilmu dan pendekatan yang tepat, pekarangan bisa menjadi sarana pengungkit ekonomi keluarga, sekaligus pencapaian lingkungan yang nyaman
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved