Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Jawa Timur Percepat Tes Rapid Astigen

Faishol Taselan
17/12/2020 16:55
Jawa Timur Percepat Tes Rapid Astigen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa(Antara)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur akan mempercepat layanan rapid antigen test, hal ini untuk memberikan percepatan testing untuk screening ke masyarakat.

"Kembali kita ingin memberikan percepatan-percepatan layanan, rapid antigen test antara lain untuk memberikan percepatan testing untuk screening," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (17/12).

Pemprov Jatim menerima bantuan 50.250 pcs Rapid Test Antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan tersebut diterima Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Pemberian bantuan ini sebagai antisipasi menyusul meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Jawa Timur. Untuk itu, Pemprov Jatim kembali mengencangkan sabuk untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Gubernur Khofifah menjelaskan, rapid antigen yang akan dipakai di Jawa Timur ini menggunakan sampel hasil dari swab yang  sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO, sehingga hasilnya lebih akurat dan kredibel. Jika dibandingkan dengan swab PCR, akurasi testing ini mencapai 85%.

Rapid antigen juga sangat efektif untuk mendeteksi pasien yang masih menular utamanya dengan CT Value dibawah 25, sehingga temuan positif dari rapid antigen dapat menscreening pasien yang masih berpotensi menularkan.

"Selain itu, rapid antigen relatif mudah dikerjakan dan hasilnya cepat diketahui. Rapid antigen ini akan mempercepat upaya 3T di Jatim. Dengan akurasi yang cukup baik dan kemampuan deteksi kasus yang masih infeksius," ujarnya.

Dijelaskan, rapid test antigen ini diperuntukkan bagi semua yang beresiko tinggi, yakni memiliki kesibukan dan mobilitas yang tinggi. "Selain untuk yang beresiko, ini juga untuk yang sibuk-sibuk, karena hasilnya bisa cepat diketahui, tetapi kita berdoa mudah-mudahan kita semua sehat," ujarnya.(OL-13)

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Bertambah 7.354 dalam Sehari



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya