Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
STATUS Siaga Merapi dengan aktivitas vulkanik yang meningkat tidak menyurutkan para pengungsi untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Boyolali, Rabu (9/12).
Ratusan pemilih warga yang bermukim di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi ini, terutama warga dukuh Stabelan dan Takeran, Desa Tlogolele yang berjarak 3 km dari puncak gunung api paling aktif di Indonesia ini, mencoblos di TPS yang dipindahkan di pengungsian Desa Tlogolele.
Pemindahan atau relokasi TPS ini atas rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, yang kemudian menginstruksikan PPS Tlogolele untuk merealisasikan TPS relokasi.
"Ada dua TPS wilayah KRB III yang direlokasi di Desa Tlogolele. Yakni TPS 5 dan 6, yang semula untuk berlokasi di Dukuh Takeran dan Stabelan, digeser ke kawasan pengungsian di Desa Tlogolele," tukas Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Tlogolele, Sunani di sela sela proses pemungutan suara.
Dengan adanya dua TPS relokasi itu, TPS di Tlogolele terbagi menjadi enam. Yang direlokasi itu ada dua TPS yakni TPS 5 dan 6. Empat TPS lainnya yang tersebar di luar KRB III untuk coblosan warga Tlogolele secara keseluruhan.
''Secara total, jumlah DPT di Desa Tlogolele ada 2008 orang. Sedang jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang direlokasi TPS 5 itu ada 360 dan TPS 6 ada 429,'' katanya.
Pelaksanaan pencoblosan di Tlogolele itu berjalan tertib dengan memenuhi protokol kesehatan. Pilkada Boyolali berlangsung antara paslon tunggal melawan kotak kosong. Paslon tunggal itu merupakan jagoan PDIP yang didukung koalisi besar parpol parlemen dan non parlemen kecuali PKS. (X-10)
Sangat dimungkinkan Serat Witaradya ini ditulis pujangga besar tanah Jawa, Raden Ngabehi Ranggawarsita pada tahun 1863 Masehi.
VIRUS penyakit mulut dan kuku (PMK) meluas dengan cepat di sejumlah sentra sapi potong di Kabupaten Boyolali, dan telah mengakibatkan 19 ekor kematian serta menginfeksi 188 sapi milik peternak.
APSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto segera meneken regulasi yang mewajibkan industri pengolahan susu (IPS) menyerap sepenuhnya produksi susu dalam negeri.
Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali (Disnakkan) menunggu keseriusan Industri Pengolahan Susu (IPS) menyerap total produksi susu lokal.
WAKIL Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa buka suara soal viralnya peternak sapi di Pasuruan yang membuang 500 ribu liter susu. Pemerintah diminta memprioritaskan perhatian
Ditjen PKH bersama Komite Pengawas Perpajakan dan Pemda Boyolali turun tangan untuk memfasilitasi solusi bagi peternak sapi perah UD Pramono.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved