Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sinterklas Hibur Warga di Pengungsian

Alexander P Taum
08/12/2020 11:39
Sinterklas Hibur Warga di Pengungsian
Sinterklas menghibur anak-anak di Pos Pengungsian Erupsi Ile Lewotolok(MI/Alexander P Taum)

ENZO De Rosari, pemuda yang berasal dari Kota Reinha Larantuka Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ini memiliki cara unik memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata.

Bersama komunitasnya, Enzo De Rosari WO, ia mengunjungi 22 titik pengungsian yang tersebar di Kota Lewoleba, membagikan bantuan kemanusiaan. Enzo juga bermain, menghibur serta memberikan camilan kepada anak-anak yang kini menempati posko pengungsian. Ia juga membawakan pesan Natal bagi para pengungsi.

"Di samping saya mau membantu masyarakat korban erupsi Gunung Ile Lewotolok, saya juga fokus menghibur anak anak di sana yang trauma secara psikis karena kejadian ini," ujar Enzo, Selasa (8/12).

Enzo mengaku membawa serta Santa Claus untuk mengingatkan anak-anak akan hari raya Natal yang sebentar lagi akan dirayakan umat Kristiani.

"Saya ingin berbagi kasih mengembalikan keceriaan anak-anak pengungsi seperti anak anak lain. Apalagi pas di bulan ini merupakan bulan penantian umat Kristiani yang hendak merayakan Natal," ujar Enzo.

Enzo mengaku memilih kostum Santa karena bertepatan peringatan hari Santa Claus yang jatuh pada tanggal 6 Desember. Selain itu, momentum bulan Desember adalah masa penantian (adven) dan perayaan Hari Raya Natal. Selain itu Santa identik dengan anak-anak kecil yang dengan riang gembira memberikan hadiah. Karena itu, kehadiran Santa diharapkan bisa menghibur anak-anak pengungsi Ile Lewotolok.

Enzo mengaku tergerak hatinya untuk memberi bantuan kepada korban erupsi Ile Lewotolok dengan tema Berbagi Kasih. Donasi pun dimulai dari kantong pribadi sendiri dan beberapa kenalan dan 
teman teman dekatnya.

"Donasi saya buka selama tiga hari. Saya minta melalui WA/Inbox dan ada yang memberi dari inisiatip mereka sendiri, seiklasnya," ujar Enzo.

baca juga: PT KAI Bantu Bangun Bilik Pengungsian Merapi

Barang yang terkumpul berupa Sembako, makanan camilan anak anak dan uang yang dipakai untuk membeli tambahan sembako. Enzo mengaku sangat senang melihat anak-anak di posko-posko pengungsian bergembira karena melihat sosok Santa Claus secara langsung, bertemu, bersalaman dan menerima camilan.

"Orang tua pengungsi ini juga sangat senang dan sangat terharu ketika kami memberi sumbangan. Tidak sedikit yang menangis ketika kami datang. Dari raut wajah mereka terpancar adanya kebahagiaan karena kami bisa membantu mereka dalam saat-saat seperti ini," ujar Enzo.

Dalam setiap titik pengungsian yang dikunjungi, Enzo pun tak lupa menyampaikan pesan Natal kepada pengungsi. 

"Semoga Natal membawa pengharapan sukacita dan kasih bagi kita semua," ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya