Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PANDEMI Covid-19 membuat hampir semua sektor kehidupan lumpuh oleh virus yang hingga kini belum ditemukan obatnya tersebut. Termasuk pembangunan lembaga pendidikan pun terhenti.
Namun, semangat para santri dan alumni untuk menambah bangunan di Pondok Pesantren Salafiah Tajul Falah di Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, tidak pernah surut.
Pondok pesantren ini merupakan salah satu pondok tertua di Lebak yang didirikan Almarhum Abuya Umar. Kemudian dilanjutkan oleh anaknya yakni, almarhum KH. Cece Asasudin. Sang anak merupakan jebolan perguruan tinggi di kota suci Mekah di bawah pimpinan Sayyid Muhamad Alawy Al Maliki. Beliau mengeyam pendidikan di Mekah hampir 18 tahun.
Pondok pesantren ini pun sudah banyak menelurkan alim ulama yang tersebar di seantero Banten dan Jawa Barat.
KH. Suryana yang kini dipercaya memimpin pondok mengatakan, lembaga pendidikan ini fokus pada kajian kitab kuning. Saat ini, dengan semakin banyaknya masyarakat yang ingin belajar mengaji. Pihaknya pun melakukan penambahan bangunan untuk santri pria dan wanita menjadi tiga lantai. Penambahan dilakukan sejak awal tahun 2020.
Bantuan pun terus mengalir dari para donatur seperti, mantan Kapolda Banten Listyo Sigit Prabowo dan tokoh Banten Mulyadi Jayabaya.
"Alhamdulilah, saya ucapkan terimakasih kepada para donatur, santri hingga alumni. Saat ini berkat bantuan mereka, penambahan bangunan sudah 80% dan hampir rampung," kata KH. Suryana.
KH Suryana mengaku senang, mantan orang nomor wahid di Polda Banten tersebut masih ingat Banten. Meskipun, sekarang ia tidak lagi memimpin Polda Banten.
"Sewaktu beliau menjabat saja, banyak marbot masjid dan musola diberangkatkan umroh gratis. Ini kan luar biasa. Sampai sudah tidak menjabat lagi, beliau masih tetap peduli terhadap lembaga pendidikan agama di sini," ungkapnya.
Ucapan terimakasih pun datang dari Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum, Banten, KH. Saharni. Lelaki yang merupakan salah satu ulama sepuh di Banten ini adalah alumni Ponpes Tajul Falah. Ia mengucapkan rasa syukurnya dan terimakasihnya atas kepedulian mantan Kapolda Banten Listyo Sigit Prabowo.
"Semoga beliau sekeluarga selalu diberikan kesehatan dan ketegasan dalam menjalankan tugas-tugasnya demi menegakkan amar maruf nahi mungkar," ucap KH. Saharni
Para santri maupun alim ulama disini selalu siap membantu dan mendoakan beliau dalam menjalankan tugas-tugasnya. "Selama beliau amanah dalam pekerjaannya, kami siap membantu. Terutama dalam memberantas kemaksiatan," tegasnya. (OL-13)
Baca Juga: Merasa sudah Jaga Diri, Menaker Terkejut Positif Covid-19
Taj Yasin menjanjikan hadiah bagi santri-santri asal Jawa Tengah yang bisa meraih juara pada ajang nasional di Sulawesi Selatan.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved