Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WALI Kota Bandung Oded M Danial meminta warga mengurangi mobilitas dengan tidak keluar maupun masuk ke wilayah Kota Bandung karena Ibu Kota Jawa Barat itu dinyatakan dalam risiko tinggi atau zona merah penyebaran covid-19.
"Warga Bandung diharapkan tidak keluar Bandung kalau tidak penting, begitupun sebaliknya," kata Oded di Balai Kota Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/12).
Menjelang libur panjang akhir tahun ini pun ia berharap masyarakat bisa lebih berdisiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19. Pasalnya lonjakan kasus saat ini disebabkan adanya libur panjang pada akhir Oktober 2020 lalu.
"Sebagaimana saya ditelepon sama gubernur juga, kami imbau warga Bandung harus waspada, karena covid-19 masih belum selesai," kata dia.
Selain itu saat ini keterisian ruang isolasi di berbagai rumah sakit yang ada di Kota Bandung sudah mencapai 97,15 persen. Rinciannya, kata dia, saat ini masih tersisa 116 tempat tidur isolasi dari total 903 tempat tidur isolasi yang disediakan.
baca juga: Di Jalur Mudik Perlu Dibuat Posko Covid-19
Kemudian menurutnya mayoritas sebaran kasus di klaster keluarga adalah terjadi di lingkungan rumah. Dia mengatakan kasus konfirmasi aktif klaster keluarga mencapai 205 pertanggal 30 November 2020.
"Meningkatnya kasus dari klaster perkantoran dan tempat kerja yang berdampak pada penularan di lingkungan keluarga," kata Oded.
"Kepada masyarakat yang harus berkegiatan di luar rumah pada saat pulang jangan langsung berkontak dengan anggota keluarga. Biasakan bersih bersih atau mandi dahulu dan simpan pakaian yang telah digunakan untuk segera dicuci," tambahnya. (Ant/OL-3)
Jumlah pasien terinfeksi Covid-19 paling banyak berasal dari wilayah tersebut, yakni 23 pasien.
Sampai saat ini, fakta menunjukan bahwa setiap hari masih muncul kasus baru covid-19. Pemda DKI belum ada rencana melonggarkan PSBB
Pemprov DKI Jakarta masih melakukan pendataan tersebut hingga ke tingkat RT/RW. Hal itu disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto.
Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta atas keputusan tersebut.
Para pemudik yang akan kembali ke Jakarta pada arus balik nanti dikhawatirkan menjadi carrier atau pembawa virus karena berasal dari zona merah.
Polri mencatat telah memutar balik 28.093 kendaraan pemudik bandel, terkait pelaksanaan kebijakan larangan mudik selama 11 hari Operasi Ketupat Jaya 2020
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved