Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DEKAN FISIP USU Dr Muryanto Amin meraih suara terbanyak dalam pemilihan Rektor Universitas Sumatera Utara periode 2021-2026. Pemilihan dilakukan Majelis Wali Amanat (MWA) USU dan berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan (Gedung Pendidikan Tinggi) di Jakarta, Kamis (3/12). Dengan hasil itu, Muryanto dipastikan akan memimpin USU pada periode lima tahun mendatang menggantikan Prof Runtung Sitepu.
Anggota MWA USU, Usman Kansong, ketika dihubungi Media Indonesia membenarkan Muryanto Amin meraih suara terbanyak mengungguli dua kandidat rektor USU lain. "Berdasarkan hasil sidang pemilihan dan penetapan yang dilakukan MWA USU, Muryanto memperoleh 18 suara (57,75%) dengan mengungguli pesaingnya yakni Farhat dengan memperoleh 11 suara (35,75%) dan Muhammad Arif 2 suara (6,5%)," ujar Usman Kansong.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktorat Jenderal Dikti Prof Muhammad Nizam yang bertindak mewakili menteri. Selain itu, hadir Sekretaris Daerah Sumatra Utara Sabrina yang mewakili Gubernur Sumatra Utara (selaku anggota MWA ex officio) serta seluruh anggota MWA lain.
Ketua MWA USU Dr Kartini Sjahrir Panjaitan usai pemilihan mengucapkan selamat atas terpilihnya rektor baru USU Muryanto Amin yang akan menggantikan Runtung Sitepu periode depan. Kartini mengharapkan USU di bawah kepimpinan Muryanto menjadi universitas terkemuka di dunia dan dapat sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka lain di Indonesia, seperti UI, UGM, ITB, dan lainnya. "Semoga USU akan lebih baik di bawah kepemimpinan Muryanto Amin," ujarnya.
Dr Muryanto Amin dalam pernyataan singkatnya berterima kasih kepada MWA yang telah melakukan pemilihan rektor dengan baik dan lancar. Muryanto mengajak seluruh sivitas akademika (pimpinan, dosen, tendik, dan mahasiswa) USU untuk tetap bekerja sama bahu membahu membangun USU ke depan. "Ke depan tugas kita semakin berat karena harus tetap mempertahankan yang sudah diraih pimpinan sebelumnya bahkan harus lebih meningkat lagi," ujarnya.
Muryanto Amin merupakan alumni jurusan Administrasi Negara, Fisip USU angkatan 1992. Laki-laki kelahiran di Medan 30 September 1974 itu berhasil mejadi rektor USU setelah melewati tahapan tahapan penyaringan yang dilakukan oleh Senat Akademik USU. Jenjang Magister dan Doktor Ilmu Politik diraihnya dari Universitas Indonesia.
Dia dosen di Program Studi Ilmu Politik. Sejak 2002 hingga 2006, Muryanto Amin pernah menjadi asisten dosen di FISIP USU, lalu menjadi dosen sebelum akhirnya menjadi Dekan FISIP USU dan terakhir terpilih menjadi Rektor USU.
Banyak pengamat tidak menduga terhadap melejitnya prestasi Muryanto selama menjadi dosen di USU. “Dia benar-benar dari bawah sebelum akhirnya menjadi Rektor USU," ujar Irene Sembiring, alumni Magister Studi Pembangunan USU, kepada Media Indonesia.
Pemilihan Rektor USU sudah dimulai dimulai sejak Oktober lalu diawali dengan pemilihan anggota MWA wakil masyarakat. Selanjutnya pendaftaran calon rektor yang dimulai pada 6 November 2020 terdapat 7 orang terdiri dari 6 dari USU dan 1 dari luar USU.
Selanjutnya ditetapkan enam calon yang memenuhi syarat untuk maju pada tahap audisi. Pada tahap ini dua calon mundur tersisa empat yang dibawa ke Senat Akademik.
Kemudian Senat akademik melakukan penjaringan untuk memilih tiga calon rektor USU yang akan dipilih oleh MWA. MWA USU terdiri dari 8 wakil Senat Akademik, 10 wakil masyarakat, dan 3 orang ex officio yaitu Rektor USU, Gubernur Sumut, dan Mendikbud.
Menurut rencana, pelantikan Muryanto Amin sebagai Rektor USU akan dilakukan pada Januari 2021. "Pokoknya bulan Januaari 2021," ujar Humas USU Elvi Sumanti. (OL-14)
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved