Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DEKAN FISIP USU Dr Muryanto Amin meraih suara terbanyak dalam pemilihan Rektor Universitas Sumatera Utara periode 2021-2026. Pemilihan dilakukan Majelis Wali Amanat (MWA) USU dan berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan (Gedung Pendidikan Tinggi) di Jakarta, Kamis (3/12). Dengan hasil itu, Muryanto dipastikan akan memimpin USU pada periode lima tahun mendatang menggantikan Prof Runtung Sitepu.
Anggota MWA USU, Usman Kansong, ketika dihubungi Media Indonesia membenarkan Muryanto Amin meraih suara terbanyak mengungguli dua kandidat rektor USU lain. "Berdasarkan hasil sidang pemilihan dan penetapan yang dilakukan MWA USU, Muryanto memperoleh 18 suara (57,75%) dengan mengungguli pesaingnya yakni Farhat dengan memperoleh 11 suara (35,75%) dan Muhammad Arif 2 suara (6,5%)," ujar Usman Kansong.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktorat Jenderal Dikti Prof Muhammad Nizam yang bertindak mewakili menteri. Selain itu, hadir Sekretaris Daerah Sumatra Utara Sabrina yang mewakili Gubernur Sumatra Utara (selaku anggota MWA ex officio) serta seluruh anggota MWA lain.
Ketua MWA USU Dr Kartini Sjahrir Panjaitan usai pemilihan mengucapkan selamat atas terpilihnya rektor baru USU Muryanto Amin yang akan menggantikan Runtung Sitepu periode depan. Kartini mengharapkan USU di bawah kepimpinan Muryanto menjadi universitas terkemuka di dunia dan dapat sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka lain di Indonesia, seperti UI, UGM, ITB, dan lainnya. "Semoga USU akan lebih baik di bawah kepemimpinan Muryanto Amin," ujarnya.
Dr Muryanto Amin dalam pernyataan singkatnya berterima kasih kepada MWA yang telah melakukan pemilihan rektor dengan baik dan lancar. Muryanto mengajak seluruh sivitas akademika (pimpinan, dosen, tendik, dan mahasiswa) USU untuk tetap bekerja sama bahu membahu membangun USU ke depan. "Ke depan tugas kita semakin berat karena harus tetap mempertahankan yang sudah diraih pimpinan sebelumnya bahkan harus lebih meningkat lagi," ujarnya.
Muryanto Amin merupakan alumni jurusan Administrasi Negara, Fisip USU angkatan 1992. Laki-laki kelahiran di Medan 30 September 1974 itu berhasil mejadi rektor USU setelah melewati tahapan tahapan penyaringan yang dilakukan oleh Senat Akademik USU. Jenjang Magister dan Doktor Ilmu Politik diraihnya dari Universitas Indonesia.
Dia dosen di Program Studi Ilmu Politik. Sejak 2002 hingga 2006, Muryanto Amin pernah menjadi asisten dosen di FISIP USU, lalu menjadi dosen sebelum akhirnya menjadi Dekan FISIP USU dan terakhir terpilih menjadi Rektor USU.
Banyak pengamat tidak menduga terhadap melejitnya prestasi Muryanto selama menjadi dosen di USU. “Dia benar-benar dari bawah sebelum akhirnya menjadi Rektor USU," ujar Irene Sembiring, alumni Magister Studi Pembangunan USU, kepada Media Indonesia.
Pemilihan Rektor USU sudah dimulai dimulai sejak Oktober lalu diawali dengan pemilihan anggota MWA wakil masyarakat. Selanjutnya pendaftaran calon rektor yang dimulai pada 6 November 2020 terdapat 7 orang terdiri dari 6 dari USU dan 1 dari luar USU.
Selanjutnya ditetapkan enam calon yang memenuhi syarat untuk maju pada tahap audisi. Pada tahap ini dua calon mundur tersisa empat yang dibawa ke Senat Akademik.
Kemudian Senat akademik melakukan penjaringan untuk memilih tiga calon rektor USU yang akan dipilih oleh MWA. MWA USU terdiri dari 8 wakil Senat Akademik, 10 wakil masyarakat, dan 3 orang ex officio yaitu Rektor USU, Gubernur Sumut, dan Mendikbud.
Menurut rencana, pelantikan Muryanto Amin sebagai Rektor USU akan dilakukan pada Januari 2021. "Pokoknya bulan Januaari 2021," ujar Humas USU Elvi Sumanti. (OL-14)
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved