Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Tulung Selapan Potensi Kawasan Mangrove Unggulan Indonesia

Dwi Apriani
29/11/2020 17:57
Tulung Selapan Potensi Kawasan Mangrove Unggulan Indonesia
Ilustrasi(Antara)

PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Musi tidak berhenti melakukan inovasi meski ditengah pandemi. Salah satunya dengan melakukan penanaman 230 hektare Mangrove di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, kemarin (29/11).

Mangrove merupakan sumber daya alam tropis yang mempunyai manfaat ganda, baik dari aspek ekonomi, sosial, dan ekologi. Berbeda dengan hutan daratan, Mangrove memiliki habitat yang lebih spesifik karena adanya interaksi antara komponen penyusun ekosistem yang kompleks.

Padat Karya Penanaman Mangrove tersebut menjadi langkah strategis bagi Pemkab OKI dan BPDASHL Musi sebagai program Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN) di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kebijakan ini diproyeksikan akan mampu menstimulus roda perekonomian masyarakat di sekitar ekosistem mangrove.

Padat Karya Penanaman Mangrove di Provinsi Sumatera Selatan meliputi 310 hektare yang tersebar di dua Kabupaten yaitu seluas 230 hektar di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI dan 80 hektare lainnya berada di Kabupaten Banyuasin.

Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutang Lindung (BPDASHL) Musi, Sumatera Selatan, Siswo menjelaskan jika terdapat 5 Kelompokdiantaranya Kelompok Bakau Abadi, Kelompok Peduli Mangrove, Kelompok Hutan Mangrove, Kelompok Bakau Jaya Abadi, dan Kelompok Pencinta Mangrove yang merupakan masyarakat dari Desa Simpang Tiga Abadi, Desa Simpang Tiga Raya,dan Desa Sungai Lumpur.

Baca juga : Memacu Produksi Padi Petani Air Bauk Kupang NTT

"Melalui program ini kami berharap dapat menjadi stimulus pemulihan ekonomi terkhusus di bidang kelestarian lingkungan dan kehutanan. Masyarakat dapatlebih berdaya dengan mengoptimalkan semua potensinya," jelasnya.

Siswo menambahkan bahwa setiap satu hektare lahan akan ditanami 1.100 pohon mangrove, hal ini akan menjadi investasi besar, jika di kelola dengan baik kawasan Mangrove di Kecamatan Tulung Selapan ini mampu menjadi unggulan di Provinsi Sumatra Selatan, bahkan Indonesia.

Sementara itu, Wakil Bupati OKI, HM Dja'far Shodiq menyambut baik padat karya penanaman Mangrove ini. Shodiq berpesan agar kegiatan positif semacam ini harus tetap diteruskan mengingat dampak positif yang bisa dirasakanlangsung masyarakat.

"Kecamatan Tulung Selapan dengan luas wilayah 4.853 kilo meter persegimenjadi salah satu aset berharga bagi Kabupten OKI. Kami yakin dan percaya dengan semua sumber daya yang dimiliki, melalui padat karya penanaman mangrove di Kecamatan Tulung Selapan ini mampu menjadi salah satu kawasan unggulan di Provinsi Sumatra Selatan bahkan Indonesia," pungkasnya. (OL-2)

 

 

Teks Foto

 

Penanaman 230 hektar Mangrove di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan

Komering Ilir, kemarin (29/11/2020).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik