Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Masyarakat Wajib Dukung Program 3M

(MS/H-1)
17/11/2020 04:20
Masyarakat Wajib Dukung Program 3M
KAMPANYE EDUKASI 3M(ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/foc.)

MASYARAKAT wajib mendukung program pemerintah, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M) untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran covid-19. Selain itu, program 3M sudah seharusnya semakin gencar diterapkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah perdesaan dan daerah tertinggal lainnya.

"Karena dalam menyukseskan program 3M ini, lebih diperlukan adalah di hulu (masyarakat) dan hal ini harus menjadi perhatian pemerintah serta instansi terkait lainnya," ujar Direktur Eksekutif Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Indonesia Delyuzar di Medan.

Menurutnya, jika program 3M ini diterapkan dengan baik, masyarakat tetap dalam keadaan sehat dan terhindar dari terpapar oleh virus yang sangat berbahaya itu.

Delyuzar menambahkan, JKM sangat mendukung pemerintah untuk menyukseskan program 3M, dengan cara sosialisasi kepada masyarakat, menggelar webinar secara virtual, dan bekerja sama dengan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Kota Medan.

Kemudian, JKM juga bersinergi dan membantu Satgas Covid-19 dalam memutus rantai penyebaran virus korona yang saat ini belum juga mereda.

"Jadi, JKM tetap membantu sepenuhnya pemerintah menyukseskan program 3M dan juga mengantisipasi penyebaran covid-19 di Indonesia umumnya, dan Sumatra Utara khususnya," pungkasnya.

Terkait dengan penanganan covid-19, pemeriksaan kasus positif di Kota Sorong, Papua Barat, dihentikan untuk sementara akibat kehabisan alat virus transport media (VTM) atau media penyimpanan virus.

"Bahkan dalam pekan ini aktivitas pemeriksaan swab covid-19 oleh tim dihentikan sementara, sambil menunggu VTM tersedia," ujar Koordinator Tim Surveilans Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Sorong Jeny Isir, kemarin.

Tidak tersedianya alat VTM tersebut, imbuhnya, menyebabkan angka kasus di Kota Sorong dalam dua pekan terakhir menurun. Namun, hal itu bukan disebabkan covid-19 sudah berakhir.

Jeny mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan sebab wabah covid-19 masih ada dan telah terjadi transmisi lokal di Kota Sorong.

Dia menambahkan, pelayanan pemeriksaan swab di sejumlah rumah sakit seperti RS Pertamina, RS TNI-AL dan TNI-AD, serta klinik swasta tetap berjalan seperti biasa. (MS/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya