Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMKOT Cirebon menetapkan kenaikan upah minimum kota (UMK) sebesar 1,44 persen. Kenaikan ini diakui Wali Kota Nasrudin belum bisa memuaskan karyawan swasta.
Dijelaskan Nashrudin Azis, pemerintah dan Pemprov Jabar sudah mengeluarkan surat imbauan terkait UMK yang tidak mengalami kenaikan. "Tapi di sini, kita sudah sepakat, UMK Kota Cirebon naik," ungkap Azis.
Besaran kenaikan 1,44 persen tersebut, sudah disepakati oleh dewan pengupahan Kota Cirebon. Wali Kota Azis yakin, kenaikan UMK ini tidak akan dipermasalahkan Pemprov Jabar karena tidak sesuai imbauannya.
Namun diakui Azis, kenaikan UMK tersebut belum bisa memenuhi harapan karyawan swasta. Sebab, dalam beberapa waktu lalu ada yang melakukan pertemuan untuk meminta agar upah kembali dinaikkan. "Ini ikhtiar mereka," ungkap Azis.
Baca Juga: Gubernur DIY Tetapkan UMP DIY 2021 Naik 3.54%
Sekalipun memang sudah disepakati, namun karena Azis menghargai ikhtiar yang dilakukan oleh karyawan swasta sehingga dalam waktu dekat akan mengundang sejumlah pengusaha untuk melakukan dialog.
Azis mengaku yakin, upah yang layak akan membuat buruh dan karyawan swasta bekerja maksimal untuk perusahaan mereka."Disini perlu dibangun chemistry antara karyawan dan pengusaha, sehingga perusahaan akan semakin maju," tandasnya.
Seperti diketahui pada awal Oktober lalu, DPK telah menggelar rapat pleno penetapan UMK di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon. Dalam rapat pleno yang dituangkan dalam berita acara, ditetapkan kenaikan UMK Kota Cirebon 2021 sebesar 1,44 persen dari Rp2.219.487,67 UMK pada 2020 ini.
Rapat pleno tersebut diiikuti oleh pemerintah, pengusaha, pekerja dan buruh, akademisi, BPS dan sejumlah pakar. (OL-13)
Baca Juga: Kadin: Tuntutan Kenaikan UMP 8% Bikin Pengusaha Tidak Tenang
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
Direncanakan kuota untuk Sekolah Rakyat tingkat SD sebanyak 50 siswa dan mereka akan dibagi ke dua kelas
Sosialisasi penerapan jam malam untuk pelajar dilakukan melalui berbagai saluran.
Sosialisasi dilakukan secara massif setiap minggu di Kota Cirebon
Setelah diterbitkannya surat edaran jam malam untuk pelajar, Satpol PP bersama Polri dan TNI akan gencar melakukan operasi maupun razia yang sifatnya edukasi.
Cirebon Great Sale digelar mulai 22 Juni hingga 6 Juli 2025 di seluruh mal, hotel, pusat perbelanjaan hingga resto di Kota Cirebon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved