Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sri Muslimatun Akan Bangun Ekonomi Tangguh Bencana

Agus Utantoro
10/11/2020 09:53
Sri Muslimatun Akan Bangun Ekonomi Tangguh Bencana
Calon Bupati Sleman Sri Muslimatun(MI/Agus Utantoro)

KABUPATEN Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk salah satu daerah yang memiliki beragam potensi bencana alam. Padahal penanganan bencana yang buruk akan memicu masalah, baik sosial dan juga ekonomi. Hal ini diakui oleh calon Bupati Sleman Nomor Urut 2 Sri Muslimatun.

"Saya telah merampungkan roadmap menyusun Ekonomi Berbasis Bencana. Gagasan ini merupakan respons dari potensi bencana di Kabupaten Sleman " kata Sri Muslimantun, Senin (9/11).

Muslimatun bersama tim pakar telah mengidentifikasi salah satu faktor penghambat ekonomi karena ketidakmampuan daerah mengelola risiko bencana beserta mitigasinya. Ia menjelaskan roadmap Ekonomi Berbasis Bencana yang melibatkan para pakar ekonomi dan kebencanaan. Ke depan, lanjutnya, rancangan ekonomi dan pembangunan akan memperhatikan mitigasi bencana.

Menurut calon Bupati Sleman yang diusung Partai NasDem, Partai Golkar dan PKS ini, Ekonomi Berbasis Bencana adalah bentuk keseriusannya menjadikan arena Pilkada sebagai politik gagasan. Fokus gagasan ini untuk membangun ketahanan ekonomi menghadapi bencana. Nantinya sejumlah sektor fundamental akan cepat pulih jika terpukul akibat bencana.

"Kami akan perkuat sektor fundamental agar ekonomi cepat pulih dan menopang komponen pendukungnya. Konsep ini mencakup mitigasi bencana, penanggulangan bencana, sinkronisasi program, dan alokasi anggaran," jelasnya.

Dicontohkan,  di Kapanewon Cangkringan sektor fundamentalnya adalah pertanian, perkebunan dan jasa bidang pariwisata. Kemudian Kecamatan Depok dan Gamping meliputi perdagangan, UKM, hotel dan restoran. Kecamatan  Prambanan fokusnya di sektor kehutanan dan pariwisata.  

"Seluruh kecamatan akan dipetakan sektor apa saja yang menjadi fundamental lalu dirancang konsep mitigasinya," tutur Muslimatun.

Menurut pendiri RS Sakina Idaman di Mlati itu, konsep ini membutuhkan anggaran khusus untuk ekonomi kebencanaan. Sehingga, masalah-masalah seperti kenaikan harga berkepanjangan, kelangkaan barang, maupun  gangguan distribusi dapat diantisipasi.

"Ini penting agar ekonomi tidak terlalu anjlok saat bencana. Jangan sampai masyarakat yang terkena bencana, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Setidaknya, ekonomi kita tahan banting," kata Muslimatun. 

baca juga: 13 Kawasan Wisata di Lereng Merapi Tutup Sementara

Kategorisasi bencana bisa dilihat dari bencana alam seperti banjir,longsor, gempa bumi, dan erupsi Merapi. Bencana non alam termasuk wabah Covid 19. Harus diakui, faktor ini membuat ekonomi terpuruk karena manajemen ekonomi kebencanaan lemah. Dengan gagasan ini, semua penggerak ekonomi cepat pulih saat terjadi bencana.  

"Saya bersungguh-sungguh ingin membawa Sleman kuat dan masyarakatnya sejahtera," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya