Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pemprov Kaltim Didorong Tingkatkan Porsi Pencegahan Covid-19

Ferdian Ananda Majni
09/11/2020 23:59
Pemprov Kaltim Didorong Tingkatkan Porsi Pencegahan Covid-19
.(Dwi Apriani )

KETUA Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar dapat meningkatkan porsi upaya pencegahan dalam rangka penanganan covid-19 di wilayahnya. Hal itu disampaikan Doni dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur di Balikpapan, Senin (9/11).

Menurutnya, seluruh komponen masyarakat harus menjadi ujung tombak dalam penanganan covid-19 melalui upaya pencegahan. Hal itu juga menjadi satu dari delapan target utama Satgas Penanganan Covid-19.

Dalam implementasinya, Doni meminta bahwa tenaga kesehatan harus berada pada posisi garda terakhir. Masyarakat menjadi garda terdepan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga imunitas.

"Dokter tenaga kesehatan harus menjadi benteng terakhir. Siapa yang menjadi ujung tombak? Kita semua. Seluruh komponen bangsa harus menjadi ujung tombak menjadi garda terdepan dengan cara pencegahan," kata Doni.

Dalam hal ini, Doni meminta agar proporsi dari upaya pencegahan yang harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat sebanyak 80%. Sisanya 20% berada pada garda terakhir, yakni dokter dan tenaga medis lain.

"Upaya pencegahan dalam penanganan covid-19 harus mendapatkan porsi yang lebih tinggi. Porsi mayoritas. Kalau boleh sekitar 80% merupakan upaya pencegahan dan 20% penanganan kesehatan," imbuhnya.

Dalam rapat koordinasi bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Pangkogabwilhan II, Pangdam VI/MI.W, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur, Kapolda Kalimantan Timur, dan jajaran instansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tersebut, Doni juga mengatakan bahwa penanganan kesehatan pasien covid-19 harus dilakukan sedini mungkin agar kemudian tidak bertambah parah atau semakin buruk.

Di sisi lain, upaya deteksi dan pemeriksaan terhadap kontak erat pasien covid-19 juga harus dilakukan secepat mungkin. Dengan demikian, langkah penanganan lebih lanjut dapat segera diberikan dan penambahan kasus baru dapat dicegah.

"Tidak boleh gejalanya yang lebih tinggi. Pemeriksaan kepada kontak erat salah satu tujuannya mengetahui orang yang sudah positif covid-19 walaupun tanpa gejala untuk segera dilakukan isolasi,” jelas Doni.

Menurut Doni, setiap pasien covid-19 dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) dapat sembuh total 100% dengan penanganan yang baik. Akan tetapi bagi mereka yang memiliki gejala sedang hingga berat memiliki potensi lebih sulit ditangani, terlebih bagi mereka yang sudah masuk masa kritis. "Angka kematiannya mencapai 67%,” ujar Doni.

“Jadi jangan sampai warga masyarakat kita itu telanjur gejalanya sedang atau berat baru masuk ke rumah sakit. Sulit untuk ditolong," imbuhnya.

Selanjutnya, Doni optimistis bila deteksi dini dapat dilakukan, hal itu akan memberikan peluang yang lebih tinggi untuk segera disembuhkan. Hal ini juga didukung dokter dan tenaga medis yang telah memiliki banyak pengalaman, sehingga dapat lebih cepat dalam memberikan penanganan.

Sebelum menutup kegiatan rapat koordinasi itu, Doni juga memberi apresiasi kepada jajaran dan seluruh komponen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas segala upaya untuk menurunkan angka kasus covid-19. Menurutnya, upaya penanganan covid-19 sulit dikendalikan tanpa kekompakan seluruh komponen, baik pemerintah maupun masyarakat di Kalimantan Timur.

Doni berharap kekompakan tersebut dapat selalu ditegakkan dan dipertahankan untuk jangka waktu yang lebih panjang lagi. Pasalnya, hingga sekarang tidak ada yang tahu waktu berakhirnya covid-19.

“Oleh karenanya kompak menjadi modal kita. Jangan sampai ada perselisihan,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 juga memberikan dukungan bantuan bagi Pemprov Kalimantan Timur untuk penanganan covid-19 yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua Satgas Nasional Doni Monardo kepada Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.

Bantuan tersebut meliputi masker KN95 sebanyak 20.000, masker medis sebanyak 20.000, masker kain 150.000, APD premium 15.000, face shield sebanyak 5.000, shoe cover sebanyak 2.000, gloves sebanyak 500, goggles sebanyak 250, disinfektan sprayer 5, hand sanitizer sebanyak 20 jeriken, hand spray sebanyak 1.000, dan ventilator 2 unit. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik