Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pengungsian Merapi Sesuai Protokol Kesehatan

(AT/AU/WJ/TS/JS/N-3)
07/11/2020 05:20
Pengungsian Merapi Sesuai Protokol Kesehatan
PENGUNGSI GUNUNG MERAPI: Sejumlah warga menumpang kendaraan bak terbuka saat mengungsi menuju tempat pengungsian(ANTARA FOTO/Taufiq R/aez/wsj.)

PENAIKAN status aktivitas Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga disambut gerakan besar di sejumlah daerah. Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, beraksi dengan mulai mengevakuasi warga pada Minggu (8/11).

“Pemkab sedang menyiapkan barak pengungsian. Yang diutamakan untuk dievakuasi ialah warga rentan, seperti lansia, anak-anak, ibu hamil dan disabilitas,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DI Yogyakarta, Biwara Yuswantana.

Barak pengungsian disiapkan untuk mampu menampung 300-an warga. BPBD juga menyiapkan tempat evakuasi untuk ternak dengan kapasitas 150 ekor.

Sekretaris Daerah Sleman, Harga Kiswoyo, menambahkan barak disiapkan di Desa Glagaharjo, Cangkringan. “Meski mampu menampung 300-an jiwa, kami pastikan barak hanya akan diisi tidak sampai setengahnya. Supaya tidak terlalu padat dan kita mematuhi protokol kesehatan.”

Untuk kelompok rentan, tambahnya, jumlahnya sekitar 100-an orang. “Jika harus mengungsi, kelompok rentan akan diutamakan.

” Pemkab Magelang, Jawa Tengah, lebih cepat bertindak. Sejak kemarin, mereka telah mengevakuasi kelompok rentan ke desa-desa penyangga yang lokasinya lebih aman.

“Kelompok rentan berasal dari tiga dusun di Desa Krinjing, 4 dusun di Ngargomulyo dan 2 dusun di Paten, seluruhnya di Kecamatan Dukun. Evakuasi dilakukan secara mandiri,” papar Kepala BPBD Edy Susanto.

Di Boyolali, koordinasi sudah dilakukan BPBD bersama camat dan kepala desa di Kecamatan Selo. “Semua personel, logistik sudah disiapkan, termasuk jika harus melakukan evakuasi,” papar Kepala BPBD, Bambang Sinungharjo.

Kesiapan juga dilakukan Polres Klaten. “Saya sudah minta Kapolsek Kemalang untuk memeriksa kesiapan evakuasi warga, transportasi, dan lokasi pengungsian,” ujar Kapolres AKB Edy Sitepu.

Terkait pengungsian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta penataannya disesuaikan dengan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. “Saya sudah minta ketiga pemkab untuk menata lokasi pengungsian sehingga tidak harus berdesakdesakan.”

Ia meminta pengungsian diatur berjarak dengan tendatenda. “Kalau bisa dibuat per keluarga agar lebih bagus dan nyaman untuk pengungsi.” (AT/AU/WJ/TS/JS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya