Tokoh Agama dan Polisi Ajak Warga Ngada tidak Sebar Hoaks

Ignas Kunda
05/11/2020 19:26
Tokoh Agama dan Polisi Ajak Warga Ngada tidak Sebar Hoaks
.(MI/Ignas Kunda)

SEJUMLAH tokoh agama di Kabupaten Ngada bersama Polres Ngada menyerukan agar masyarakat tidak menyebarkan hoaks yang berpotensi merusaknya jalinan kasih dan persaudaraan antarsesama umat yang sudah terjalin baik selama ini.

Seruan itu dilakukan saat sejumlah tokoh agama menghadiri kegiatan deklarasi tolak hoaks dan sosialisasi tindak pidana ITE dalam mewujudkan Pilkada Ngada 2020 di Aula Polres Ngada, Kamis (5/11).

Sejumlah tokoh agama mengajak agar masyarakat Ngada tidak membuat berita hoaks (berita bohong) dan tidak boleh memfitnah orang lain. Agama sangat melarang itu dan diminta untuk bijak menanggapi informasi.

Tokoh agama yang merupakan perwakilan dari MUI Kabupaten Ngada, Handoko, mengatakan hoaks sangat menyesatkan dan masyarakat diajak untuk tidak boleh membuat dan menyebarnya. Kenali sumbernya dengan baik sehingga kita tidak terjebak.

"Kita akan melaksanakan Pilkada Ngada. Harapan kita semua ini berjalan aman dan tentram, damai, dan memuaskan semua pihak. Dengan demikian, masyarakat Ngada menjadi kabupaten yang berbeda dengan daerah lain, yaitu maju, aman, sentosa, dan menjadi contoh kabupaten lain. Mari kita stop hoaks dan jangan fitnah orang lain," ajak Handoko.

Perwakilan dari Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Ebenhaezer Bajawa, Pendeta Mercury D Sine, mengajak umat beragama untuk menyukseskan Pilkada Ngada 2020.

 "Kita harus tolak berita bohong. Jangan pernah membuat dan jangan menyebarkan berita bohong," ujarnya.

Ia mengatakan lima pasangan calon yang terdiri dari 10 orang itu merupakan putra terbaik Kabupaten Ngada sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan masing-masing tanpa menjatuhkan mereka dengan dan fitnah.

"Saya yakini bahwa mereka putra-putra daerah terbaik. Tim sukses, tim pemenangan, jaga sikap, jaga paslon. Kalau kita menghakimi orang lain, kita sama mehakimi diri sendiri. Jangan fitnah, jangan sebarkan berita hoaks," ujarnya.

Kapolres Ngada AKBP Rio Cahyowidi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan Pilkada Ngada 9 Desember 2020.
 Suksesnya Pilkada Ngada nanti tidak terlepas dari peran stakeholders dan masyarakat Ngada.

Ia meminta suasana yang damai dan sejuk tetap dirawat dan ditingkatkan. Perbedaan pilihan itu itu biasa tapi jangan merusak hubungan persaudaraan.

Semua masyarakat berhak untuk menentukan pilihan tapi jangan menjatuhkan dengan hoaks dan fitnah. "Mari kita bijak bermedia sosial dan jangan mudah terprovokasi. Mari kita sukseskan Pilkada Ngada 9 Desember 2020," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya