Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pertamina Pastikan Stok BBM di Enggano

Insi Nantika Jelita
05/11/2020 16:05
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pertamina Pastikan Stok BBM di Enggano
PT Pertamina Bengkulu melakukan prosesi pemecahan kendi saat peresmian BBM satu harga untuk Pulau Enggano, Bengkulu.(ANTARA/David Muharmansyah)

GUNA mengatasi kondisi cuaca ekstrem di penghujung tahun, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran BBM aman di beberapa wilayah. Seperti di Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar Indonesia yang berada di pesisir Bengkulu.

Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan menuturkan, kondisi penyaluran di Enggano berlangsung kondusif dan aman. Namun, katanya, konsumsinya cenderung sedang menurun dikarenakan cuaca yang menyebabkan banyak nelayan yang tidak melaut dan lalu lintas kendaraan dari Bengkulu ke Enggano berkurang.

Baca juga: Melaju hingga Pelosok Memastikan BBM Satu Harga di Sumsel

"Pertamina bakal menyediakan energi yang sesuai dengan prinsip ketersediaan, kemudahan akses, keterjangkauan, penerimaan serta berkelanjutan," ungkap Umar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/11).

Pertamina, lanjut Umar, banyak menghadapi kendala, khususnya saat mendistribusikan pasokan BBM ke wilayah-wilayah yang dinilai ekstrem. Untuk mencapainya, moda tansportasi yang digunakan beragam, antara lain darat, laut, hingga udara, agar pasokan energi bisa mencapai lokasi tujuan.

"Setelah penerapan kebijakan satu harga, seluruh daerah terpencil bisa menikmati harga yang sama dengan harga yang selama ini diterapkan di SPBU di perkotaan," ucap Umar.

Ia menjelaskan, jmlah Kartu Keluarga (KK) di Enggano sebanyak 1.199 dengan rata-rata konsumsi Premium saat ini adalah sebesar 1.200 liter per hari, sementara konsumsi Biosolar sebesar 100 liter per hari.

Untuk stok Premium Pertamina, sebut Umar, saat ini sebesar 90 Kiloliter dengan ketahanan stok mencapai 75 hari dan stok biosolar sebesar 7 Kiloliter dengan ketahanan stok 70 hari. (Ins/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya