Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINAS Kesehatan (Dinkes) telah melaksanakan rapid test di sejumlah tempat wisata selama 3 hari sejak Rabu (28/10) sampai Sabtu (31/10) di antaranya Lembang Park and Zoo, Grafika Cikole, Lereng Anteng dan Floating Market.
Tiga orang pengunjung yang dinyatakan reaktif itu berasal dari Jakarta 2 orang dan 1 orang asal Kota Bandung. Dinkes langsung melaksanakan swab terhadap tiga orang tersebut.
"Pada tes hari Sabtu kemarin, dua wisawatan asal Jakarta dinyatakan reaktif dari hasil rapid. Mereka langsung kami pisahkan dan dilanjutkan dengan menjalani swab test," terang Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang P2P Dinkes Bandung Barat, Muhamad Zauhari, Minggu (1/11).
Baca juga: Hujan Lebat, Longsor Tutup Ruas Jalan di Manggarai
Untuk penanganan selanjutnya, mereka akan diserahkan ke dinas kesehatan daerah asal untuk pemantauan lebih lanjut. Hal ini sebagai antisipasi jika berdasarkan swab test yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga untuk melakukan tracking jadi lebih mudah.
"Rapid test ini sebagai antisipasi munculnya kasus baru dari cluster wisata. Dilakukan secara acak, gratis, dan atas kesadaran dari pengunjung," katanya.
Terpisah, Corporate Secretary & PR Floating Market, Intania Setiati menyebutkan adanya rapid test di tempat wisata memberikan kenyamanan dan jaminan kesehatan bagi pelaku wisata. Ini dikarenakan mereka yang datang adalah yang benar-benar sehat.
"Rapid test ini lebih cenderung memberi jaminan kesehatan bagi pengunjung dan pengelola. Makanya banyak pengunjung antusias karena gratis dan surat keterangan hasilnya bisa dipakai di tempat lain. Seperti di stasiun saat akan naik kereta api," tuturnya. (OL-6)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved