Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Martanty Angkat Perempuan Gunungkidul agar Lebih Berdaya

Ardi Teristi Hardi
28/10/2020 05:17
Martanty Angkat Perempuan Gunungkidul agar Lebih Berdaya
Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi didampingi koalisi partai NaDem dan Golkar saat mendaftar Pilkada Gunungkidul di KPU Gunungkidul.(MI/Ardi Teristi Hardi)

CALON Wakil Bupati Gunungkidul, Martanty Soenar Dewi menegaskan peran perempuan sangat penting dalam pembangunan Gunungkidul. Apabila perempuan tidak terwakili dalam pemerintahan Gunungkidul, Calon Wakil Bupati Gunungkidul nomor urut 2 ini khawatir, perempuan di Gunungkidul akan terpinggirkan.

"Kami akan mengangkat perempuan agar lebih berdaya dan lebih bisa mandiri sehingga kesejahteraan keluarga dapat lebih terangkat," terang satu-satunya calon perempuan dalam Pilkada Gunungkidul saat ditemui usai Debat Pilkada Gunungkidul di Gedung TVRI Yogyakarta, Selasa (27/10) malam. 

Dalam Pilkada Gunungkidul, Martanty berpasangan dengan Immawan Wahyudi merupakan petahana wakil bupati Gunungkidul. Ia menyebut, potensi Gunungkidul sangat bagus, misalnya membuat makanan olahan mete atau kerajinan bambu. Namun, untuk memberdayakan mereka, pemerintah daerah harus memberi dorongan-dorongan dan perhatian khusus kepada mereka dalam bentuk pelatihan dan pendampingan, pengolahan, pengemasan, dan pemasaran. Di sisi lain, perbankan juga harus dirangkul untuk bisa membantu permodalan. 

"Perempuan bisa lebih berdaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," jelas dia yang diusung oleh Partai NasDem dalam Pilkada Gunungkidul 2020.

Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari KPU Gunungkidul, jumlah pemilih perempuan di Gunungkidul lebih banyak daripada jumlah suara laki-laki. Dari 599.850 pemilih dalam DPT Pilkada Gunungkidul 2020, jumlah pemilih laki-laki mencapai 292.093, sedangkan pemilih perempuan mencapai 307.757.

baca juga: Langgar Pilkada,Walikota Sungaipenuh Divonis Rp4 Juta

Martanty menyebut, selain merangkul para perempuan di Gunungkidul, pihaknya juga merangkul kelompok yang lain seperti para petani dan para milenial.

"Kami ada program Ayo Gass memiliki pelatihan kewirausahaan bagi milenial, termasuk yang putus sekolah, yang belum bekerja," terang dia.

Program tersebut sudah berlangsung sejak 20 September 2020 dan dilakukan setiap minggu. Target program tersebut adalah menciptakan 14 ribu wisausaha baru dari milenial. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya