Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PENJABAT Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Teguh Setyabudi meminta para pejabat di jajaran Pemprov Kaltara untuk tidak bosan mengingatkan masyarakat memakai masker serta membagikan masker pada setiap kesempatan.
Ia juga mendorong para pejabat tidak segan-segan menegur secara persuasif bila ada anggota masyarakat yang tidak taat memakai masker atau memakainya dengan cara yang kurang tepat. Hal itu ia sampaikan saat blusukan ke Pasar Induk di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Sabtu (24/10).
Kunjungan itu dilaksanakan dalam rangka melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada pedagang dan pengunjung, terutama dalam mengantisipasi libur panjang pekan mendatang.
“Tetap dan terus-menerus disosialisasikan pemakaian masker dan pembagian masker. Jangan bosan-bosan. Buat tim (BPBD dan Dinas Kesehatan) juga untuk menjaga kesehatan biar menjadi contoh kepada masyarakat,” kata Pjs Gubernur kepada Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, Andi Santiaji, yang hadir dan mendampinginya pada saat melaksanakan sosialisasi.
Dalam sosialisasi itu, selain didampingi Kalak BPBD, Pjs Gubernur juga didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Heri Rudiyono dan tim. Mereka membagikan masker kepada pedagang pasar dan pengunjung.
Kepada masyarakat yang ditemuinya, Teguh Setyabudi memberikan penjelasan pentingnya memakai masker dan memakainya dengan benar. "Ini saya katakan bukan demi kepentingan sendiri tapi bagi banyak orang, demi kesehatan bersama,” kata dia sambil berjalan kaki menyusuri setiap bagian dari Pasar Induk.
Sejumlah pedagang dan pengunjung memakai masker dengan cara yang kurang tepat, antara lain dengan hanya mencantolkannya di dagu. Hal itu sempat mendapat perhatian Pjs Gubernur dan mengingatkan mereka secara persuasif.
Lebih jauh, Teguh Setyabudi juga mengingatkan para kepala daerah di Kaltara untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan mengantisipasi libur panjang sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi Nasional dan Daerah Antisipasi Penyebaran COVID-19 bersama Mendagri beberapa waktu yang lalu.
Pjs Gubernur meminta kepala daerah agar memastikan kesiapan pelayanan kesehatan selama libur panjang. Di antara kesiapan itu ialah perlu melibatkan TNI/Polri mengedukasi masyarakat di tempat-tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan moda transportasi umum.
Pjs Gubernur juga mengharapkan kepala daerah untuk memperbanyak pos pengawasan patuh protokol kesehatan di lokasi rawan penyebaran covid-19, seperti moda transportasi, pusat hiburan, maupun tempat rekreasi.
Sesuai hasil Rakor, kata Pjs Gubernur, seluruh pemerintah daerah termasuk di Kaltara harus mengantisipasi klaster baru akibat penyebaran covid-19 saat libur panjang akhir Oktober 2020. Karena itu, sosialisasi protokol kesehatan dengan menjauhi kerumunan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan memakai sabun harus terus-menerus dilaksanakan. (OL-14)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved