Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KONFLIK satwa liar dan manusia kembali terjadi di kawasan Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Orangutan atau biasa disebut mawah oleh warga Aceh, sejak tiga hari terakhir menyerang lahan pertanian dan kebun milik warga. Sebelumya warga di desa yang tidak jauh dari kawasan lereng Taman Nasional Gunung Leuser itu juga terlibat konflik dengan harimau.
Menurut pengakuan warga desa, orang uyan menggasak durian, jagung, dan kakao. Untuk meredam konflik, BKSDA Taman Nasional Leuser diterjunkan untuk mengatasi konflik tersebut. Sedagkan di Desa Cimanok dan Lawe Sawah dilaporkan orangutan menggasak lahan tanaman pisang dan kakao muda.
baca juga: Kampung Adat Kawa Bisa Dukung Wisata Premium Labuan Bajo
"Petani serba salah, kalau tidak melakukan apa-apa, hewan itu terus meraja lela. Tapi bila melakukan tindkan tegas tentu menyalahi
aturan hukum" tutur Abdullah, warga Kluet Timur.
Camat Kluet Timur, Moeriadi mengatakan pihaknya telah melaporkan konflik antara orangutan dengan manusia ke BKSDA.
"Kami telah melaporkan ke BKSDA agar ditangani cara mengusir satwa dilindungi itu agar tidak memunculkan konflik," terang Moeriadi, Jumat (23/10).
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
Penelitian University of Warwick mengungkap orangutan liar melakukan vokalisasi dengan kompleksitas berlapis, seperti komunikasi manusia.
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke kawasan konservasi dan rehabilitasi orang utan di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Kehadiran bayi orangutan ini menambah koleksi satwa orangutan Kalimantan di Bandung Zoo menjadi enam ekor saat.
Enam orangutan yang telah menjalani proses rehabilitasi intensif di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng dilepasliarkan.
Orangutan jantan Aben, Muaro, Onyo, Batis, dan Lambai juga memiliki riwayat penyelamatan yang hampir sama ketika diselamatkan
Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan empat pulau milik Aceh.
PEMERINTAH menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada data resmi yang menyatakan keberadaan potensi migas di 4 pulau yang baru-baru ini ditetapkan masuk wilayah administratif Aceh.
Pada 2009 (4 November 2009) Gubernur Aceh saat itu mengonfirmasi kepemilikan empat pulau tersebut.
Nasir juga mengapresiasi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu yang legawa dengan putusan Presiden Prabowo.
Ketua Mualimin Aceh, Darwis Jeunib, yang juga mewakili Gerakan Aceh Merdeka (GAM), menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang menetapkan 4 pulau masuk bagian wilayah Aceh
Menkopolkam Budi Gunawan menegaskan akan menindaklanjuti penetapan empat pulau menjadi wilayah Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved