Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa kang Emil memastikan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dititipkan Pemerintah pusat melalui Bank Jabar Banten (Bjb) telah terserap seluruhnya.
Emil mengatakan, penyaluran dana Rp5 triliun itu hampir tersalurkan seluruhnya hingga Desember 2020. Dana dari pemerintah pusat tersebut ditujukan untuk memulihkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terimbas pandemi virus korona dan infrastruktur padat karya untuk menyerap tenaga kerja.
Menurutnya, dana PEN dari pusat Rp2,5 triliun dan dana Bjb Rp2,5 triliun tersebut dipastikan sudah tersalurkan hampir seluruhnya.
"Dana itu sudah habis, performa penyalurannya sudah habis," kata Emil dalam siaran pers yang diterima, Kamis (22/10). Penerima dana PEN dari Bjb didominasi oleh sektor konstruksi dan perdagangan.
Emil mengatakan, total sudah ada Rp4,98 triliun kepada pihak yang membutuhkan dana pemulihan ekonomi. "Masing-masing mengambil porsi 25%, kami tengah melobi untuk meminta lagi," katanya.
Meski demikian, penambahan dana masih diperlukan mengingat sektor UMKM masih menemui kendala penerimaan subsidi dari pemerintah. Dia pun sudah menginstruksikan tim Satgas Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) untuk bersafari ke sejumlah kementerian untuk memastikan adanya dana bantuan dari pusat.
"Untuk memastikan dana pusat yang bisa kita mintakan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi Jabar," paparnya. Diketahui, pemerintah pusat memastikan telah memberikan pinjaman kepada dua daerah yang terdampak virus corona (COVID-19) cukup dalam, yakni Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jabar. Melalui dana pinjaman dari pemerintah pusat, Kang Emil berharap, Provinsi Jabar bisa bangkit lebih awal dalam upaya pemulihan. (OL-13)
Baca Juga: Teten Akui Serapan Dana PEN UMKM Masih Rendah
Ketiga kepada daerah itu adalah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Kegiatan ini masih merupakan rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, yang digelar secara nasional di 7.625 kecamatan se-Indonesia,
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi rupanya gentar saat digugat oleh delapan organisasi sekolah swasta terkait jumlah siswa maksimal dalam rombongan belajar (rombel).
Sementara itu, bibit siklon tropis 93W di timur Filipina berpotensi persisten dengan arah gerak ke barat laut, membawa dampak di wilayah timur Indonesia.
DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Republik Indonesia (IKAL RI) Provinsi Jawa Barat menyoroti berakhirnya Munas V IKAL dalam kondisi deadlock.
Keempat, berupa rekomendasi untuk BPIP. Perlu penguatan literasi keagamaan lintas budaya untuk dijadikan agenda strategis nasional dengan BPIP sebagai leading sector.
Persoalannya ialah tumpang tindih kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa dan tanah adat.
Kadispar Bandung Barat mengaku penutupan tempat wisata mulai berlaku Rabu (16/6) namun pengelola belum menerima SE dari pemerintah daerah
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
"Saya meyakini pemerintah Saudi sahabat bIndonesia. Selama kita bisa meyakinkan protokol kesehatan, terseleksi, sudah divaksinasi, dll saya kira bisa,' ujarnya
Pertemuan antara kedua tokoh harus dilihat bukan saja dari sisi substansi, tapi juga simbolnya
AHY mengaku Emil merupakan mitranya dalam berpolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved