Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di bagian barat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mewaspadai efek perubahan cuaca akibat fenomena La Nina. Adapun daerah tersebut diantaranya Lahat, Pagaralam, sebagian Muara Enim, Muratara, Empat Lawang, dan sebagian OKU Selatan.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang Nandang Pangaribowo menerangkan, secara umum wilayah Sumsel masih dalam masa musim pancaroba karena angin muson Timur (Australia) masih cukup dominan. Namun dampak La Nina sendiri tidak siginifikan bagi Sumatera Selatan.
"Curah hujan bertambah tetap ada katena musim peralihan masih berlangsung sehingga sebagian wilayah Sumsel masuki awal musim penghujan. Ditambah kondisi Indonesia memasuki fenomena La Nina, pada November wilayah Sumsel curah hujan meningkat," ungkap Nandang, Rabu (21/10).
Pihaknya juga telah memberikan peringatan dini kepada wilayah Sumsel bagian barat untuk mewaspadai curah hujan yang tinggi pada November. Prediksi La Nina akan berlangsung hingga akhir 2020. "Seiring kenaikan curah hujan, La Nina berpotensi meningkatkan risiko banjir, membuat lahan pertanian terendam, pohon tumbang, dan longsor," jelasnya.
Ia mengimbau warga sekitar sungai dan daerah tanah yang labil di Sumsel bagian barat agar berhati-hati. Sedangkan warga yang tinggal di daerah rawan genangan air karena dekat dengan sungai seperti Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Palembang, dan OKU. "Karena di daerah tersebut berpotensi hujan dan petir yang disertai angin kencang," pungkasnya. (R-1)
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved