24 Tenaga Kesehatan di Batang Terpapar Covid-19

Akhmad Safuan
20/10/2020 16:46
24 Tenaga Kesehatan di Batang Terpapar Covid-19
.(MI/Fransisco Carollio )

SEBANYAK 24 tenaga kesehatan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif covid-19. Empat puskesmas terpaksa ditutup dan pelayanan dialihkan ke puskesmas terdekat.

Kasus covid-19 di Kabupaten Batang hingga kini masih terus bertambah. Sebanyak 131 dari 557 orang terkonfirmasi positif korona masih dirawat, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Puluhan di antara mereka ialah tenaga kesehatan.

Akibatnya, empat puskesmas di Batang terpaksa ditutup, yaitu Puskesmas Batang II, III, Reban 2, dan Bawang. Ini dilakukan untuk sterilisasi ruangan dan perawatan beberapa tenaga medis di sana.

"Total tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19 di Batang ada 24 orang, 1 dirawat di rumah sakit, dan 23 orang lain melakukan isolasi mandiri," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Batang Yuli Suryandaru di Batang, Selasa (20/10/.

Berdasarkan data yang ada, demikian Yuli, awalnya tenaga kesehatan terpapar covid-19 ada 11 orang kemudian bertambah 13 orang lagi. Sebagai antisipasi penyebaran, pihaknya langsung melakukan pelacakan dan pemeriksaan berupa tes rapid dan swab.

Secara detail, Puskesmas II terdapat tiga tenaga kesehatan yang terpapar, Puskesmas Batang III terdapat 4 orang, Puskesamas Reban dua orang, dan Puskesmas Bawang sebanyak empat orang.

Bupati Batang Wihaji secara terpisah mengatakan meskipun ada tenaga keseharan terpapar covid-19, pelayanan kesehatan secara umum belum mengganggu pekayanan kesehatan kepada warga Batang. Ini karena puskesmas yang ditutup pelayanan dialihkan ke puskesmas terdekat.

Untuk mengantisipadi penyebaran, ujar Wihaji, diperintahkan untuk melakukan pelacakan dan tes covd-19 secara menyeluruh terhadap tenaga kesehatan yang ada. "Saya minta warga tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu laksanakan 3M. yakni memakai masker, mencuci tangan, dan mejaga jarak. Hal itu mencegah penyebaran covid-19 lebih besar," katanya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya