Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUGAAN penjualan tanah milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, terus menguat. Penyidik kejaksaan yang mengusut kasus ini menyita sejumlah barang bukti.
Salah satu di antaranya kuitansi penjualan dilengkapi meterai. "Kuitansi tersebut berada di antara 182 dokumen yang disita," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, Abdul Hakim, Sabtu (17/10).
Dalam kuitansi, penerima dana ialah Ali Mudin Sidik. Ia menerima uang penjualan tanah dari Pariman.Selain dokumen, tim kejaksaan juga menyita telepon seluler milik Bupati Agustinus Dula dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Ambrosius Syukur.
Tanah milik Pemkab Manggarai Barat itu merupakan hibah dari Masyarakat Adat Ramang Ishaka, yang direncanakan untuk pembangunan sekolah perikanan. Namun, belakangan, lahan itu dijual, sehingga negara dirugikan sekitar Rp3 triliun.
Bupati Agustinus sempat membuat surat yang menyatakan lokasi tanah hibah itu milik pemkab. Lewat surat juga, ia memerintahkan Kepala Bagian Tata Pemerintahan untuk mengajukan penerbitan sertifikat dan membangun pilar serta pagar di tanah itu.
Namun, dalam surat yang lain, bupati menyatakan membatalkan surat pertama. Alasannya, pemerintah kabupaten tidak menemukan bukti yang cukup atas kepemilikah lahan seluas 30 hektare tersebut. (N-3)
KONFLIK pertanahan yang kerap terjadi bisa diselesaikan dengan baik jika pihak yang bersengketa mengedepankan musyawarah.
Tanah adat adalah aset berharga yang dikelola masyarakat hukum adat berdasarkan hukum setempat, meliputi tanah bekas hak milik adat dan tanah ulayat.
Tokoh adat Labuan Bajo meminta klarifikasi pada Pangdam Udayana Mayor Jenderal Kurnia Dewantara terkait lahan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
WARGA Desa Kalahien, Kabupaten Barito Selatan meminta Ir Ben Brahim S Bahat menyelamatkan tanah-tanah adat di Kalimantan Tengah.
ADA enam wilayah adat di Papua dan Papua Barat yang punya banyak lahan tidur dan masyarakat ingin memanfaatkan lahan itu untuk perkebunan, termasuk kelapa sawit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved