Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pemerintah Dorong Potensi Ekonomi di Koridor Tol Ngawi-Kertosono

Fetry Wuryasti
17/10/2020 13:25
Pemerintah Dorong Potensi Ekonomi di Koridor Tol Ngawi-Kertosono
Foto udara ruas Tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur.(Antara/Fikri Yusuf)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun Tol Ngawi-Kertosono yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Selain ruas tol, Kementerian PUPR juga membangun Bendungan Semantok dan Rumah Susun Pondok Pesantren Al Mardiyah. Kehadiran Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87 km, yang merupakan bagian ruas Tol Trans Jawa, memiliki peran pada peningkatan potensi daerah.

Termasuk, sektor ekonomi kerakyatan dan pariwisata lokal, serta memunculkan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pada akhirnya itu berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan.

Baca juga: Pengerjaan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Terus Berlanjut

Pembangunan Tol Trans Jawa tidak hanya menjadi jalur penghubung antar kota, namun juga mengintegrasikan kawasan industri. Serta, mendukung akses ke destinasi pariwisata sesuai visi pemerintahan Joko Widodo.

“Tol Trans Jawa akan memangkas biaya angkutan logistik dan mengurangi waktu tempuh pengiriman barang (delivery time). Dengan kepastian waktu tempuh, investor dapat membuat perhitungan business plan lebih matang. Sehingga, terbuka lapangan pekerjaan di sekitar perindustrian,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Sabtu (17/10).

Diketahui, Tol Ngawi-Kertosono selesai dibangun pada 2018 dengan lima Gerbang Tol (GT). Rinciannya, GT Ngawi KM 579, GT Madiun KM 603, GT Caruban KM 611, GT Nganjuk KM 647 dan GT Bandar KM 672.

Tol ini juga dilengkapi dengan tiga Simpang Susun (SS) yang terkoneksi dengan wilayah yang dilalui, yaitu SS Madiun, SS Caruban dan SS Nganjuk. Pada ruas Tol Ngawi-Kertosono terdapat dua Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area, yakni TIP Km 597 (B) dan TIP Km 626 (A), yang dapat mendukung promosi produk lokal.

Baca juga: Menkeu: UU Cipta Kerja Tarik Indonesia dari Middle Income Trap

Kementerian PUPR terus mendorong pengelola TIP untuk memenuhi komposisi minimal 70% pengusaha dengan brand dan produk lokal. Termasuk, mengeluarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 10/PRT/M/2018 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan Pada Jalan Tol yang mengatur fasilitas di TIP.

Infrastruktur lain yang juga mendorong potensi Kabupaten Nganjuk ialah pembangunan Bendungan Semantok berkapasitas tampung 32,6 juta m3. Bendungan ini dibangun untuk distribusi air saat musim kemarau. Sehingga, tidak terjadi kekeringan pada areal persawahan.

Kehadiran bendungan memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir dan pariwisata yang menumbuhkan ekonomi lokal. Di Kabupaten Nganjuk, Kementerian PUPR juga membangun Rusun Ponpes Al Mardiyah, yang diharapkan membantu para santriwati untuk mendapatkan asrama yang layak.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya