Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEBERHASILAN petani sayur kawasan lereng Merapi membaca alam, membuahkan hasil panen cabai luar biasa. Setidaknya ini bisa dilihat dari kerja keras Kelompok Tani Ngudi Santosa di Desa Senden, kecamatan Selo, kabupaten Boyolali yang mampu memanen cabai dua ton cabai tiap hektarnya.
"Ini semua buah kerja keras dan kecermatan teman teman petani dalam membaca alam. Sudah hasil panen besar, di tingkat produsen harga cabai keriting varietas Twist 42 mencapai Rp25 ribu - Rp 26 ribu," kata Kepala Dinas Pertanian Boyolali, Bambang Jiyanto di sela sela memanen cabai keriting di Senden, Selo, Selasa (6/10).
Masa panen cabai varietas Twist 42 di lereng Merapi Boyolali kali ini hasilnya sangat bagus. Hasilnya lumayan besar, karena tiap cabang tanaman cabai menghasilkan 0,5 kg, dan per hektarnya bisa mencapai 2 ton.
Hasil menggiurkan itu dinikmati sejumlah klomtan, termasuk di antaranya Klomtan Ngudi Santosa Desa Senden. Pada masa panen sejak September, petani memanen tiap tujuh hari.
"Pemkab Boyolali sangat mengapresiasi keberhasilan petani membaca alam di tengah pandemi covid-19, sehingga panen sayur, di antaranya cabai. Bahkan harga cabai yang dipanen bagus, capai Rp 25 ribu - Rp 26 ribu/kg, " tukas Bambang.
Tanaman cabai di sejumlah desa, kecamatan Selo mencapai 20 hektar . Lahan tanaman sayur di kawasan Merapi Boyolali ada kecamatan Selo dan juga Cepogo. Selain itu di desa desa lain juga banyak petani mengelola budi daya tanaman cabai.
Seorang anggota Klomtan Ngudi Santoso, Kardi mengaku bahwa panen cabai untuk tahun ini sangat memuaskan. "Karena tiap batang pada masa panen bisa menghasilkan 0,5 kg dan dipetik tiap tujuh hari sekali. Harga juga bagus, " kata Kardi dengan wajah berbinar. (OL-13).
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved