Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
HUJAN ringan di Nusa Tenggara Timur belum mampu menghapus panas dan dampaknya. Minggu (4/10), titik panas kembali bermunculan di daerah ini.
Stasiun Klimatologi El Tari Kupang melaporkan adanya 15 titik panas yang terdeteksi satelit, yang berada di lima kabupaten yakni Alor, Flores Timur, Kupang, Lembata dan Sumba Timur.
"Titik panas terbanyak di Kecamatan Titihena dan Ile Bura Kabupaten Flores Timur. Di setiap kecamatan itu ada tiga titik," kata Kepala Stasiun Meteorologi Lasiana Kupang, Agung Sudiono Abadi.
Sementara dua titik panas muncul di Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor. Di kabupaten lain, satu titik di satu daerah.
Menurutnya, titik panas yang muncul pada Minggu berkurang jika
dibandingkan titik panas yang muncul pada Sabtu (4/10). Saat itu ada 16 titik panas tersebar di Timor Tengah Utara, Sumba Timur, Sumba Barat, Lembata, Kupang, dan Alor dengan tingkat kepercayaan di atas 80%.
Waspadai Bencana Susulan di Cianjur Selatan
Terkait kemunculan titik panas tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini ancaman kebakaran hutan dan lahan. BMKG minta masyarakat waspada dan mengantisipasi terjadi kebakaran, mengingat saat ini suhu udara di NTT mencapai 35 derajat celcius pada siang hari dan kecepatan angin mencapai 40 kilometer per jam.
Cuaca panas disebabkan saat ini wilayah NTT memasuki puncak kemarau yang masih berlangsung sampai November. Cuaca umumnya cerah dan berawan dengan kelembaban udara antara 50-95%.
Namun, hujan dengan intensitas ringan mulai turun di sejumlah wilayah yakni Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. (N-3)
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved