Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Santri Keluar-Masuk, Pesantren Jadi Klaster Baru di Jabar

Bayu Anggoro
28/9/2020 14:00
Santri Keluar-Masuk, Pesantren Jadi Klaster Baru di Jabar
Anggota polisi mengawal mobil ambulans di jalan masuk Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (2/9)(ANTARA/BUDI CANDRA SETYA)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memaksimalkan pengetesan PCR di sejumlah pesantren. Cara ini dilakukan untuk meminimalisasi 
penyebaran virus korona.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membenarkan terdapat klaster baru penyebaran virus korona di salah satu pesantren di Kabupaten Kuningan. Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan pengetesan massal di lokasi tersebut.

Baca juga: Kasus Korona Melonjak, Pemkot Kupang Terapkan WFH

"Juga di pesantren-pesantren lainnya," kata Emil di Bandung, Senin (28/9). Meski begitu, dia menjelaskan adanya klaster baru ini terjadi 
karena pesantren tidak mengetatkan kebijakan keluar masuk santri. "Jadi aktivitas pendidikannya masih yang tercampur dari luar, dengan 
sekolah umum. Jadi santrinya keluar masuk pesantren, tidak bermukim di pesantren," ujarnya.

Padahal, lanjut Emil, pesantren yang seluruh santrinya bermukim di dalam pesantren tidak terpapar covid-19. "Pak Wagub sudah berkoordinasi dengan para kyai, yang santrinya bermukim, tidak keluar masuk, tidak ada masalah," katanya.

Meski begitu, Emil kembali mengingatkan pengasuh pondok pesantren untuk lebih baik dalam menerapkan protokol kesehatan. "Kalau sudah disiplin, tidak akan ada peningkatan (penularan covid-19)," kata dia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya