Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Insentif Ratusan Nakes Penanganan Covid di RSUD Ulin Belum Cair

Denny Susanto
18/9/2020 10:23
Insentif Ratusan Nakes Penanganan Covid di RSUD Ulin Belum Cair
Petugas kesehatan sedang uji swab warga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan(ANTARA)

RATUSAN tenaga kesehatan yang bertugas menangani virus korona (covid-19) di RSUD Ulin Banjarmasin hingga kini belum dibayar. Puluhan dokter dan ratusan nakes lainnya di Kalimantan Selatan terinfeksi covid -19. Hal ini diungkap OLEH anggota Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Kalsel, Anang Rosadi Adenansi, Jumat (18/9). 

"Kita menyayangkan kasus insentif nakes penanganan covid yang belum terbayarkan oleh pihak rumah sakit. Kita berharap masalah ini segera terselesaikan," tegasnya.

Dikatakan Anang Rosadi sebelumnya pihaknya telah menerima pengaduan dari sejumlah nakes terkait persoalan terlambatnya pembayaran insentif nakes  penanganan pasien covid-19 di berbagai rumah sakit rujukan. Menanggapi hal ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muslim mengakui pembayaran insentif tenaga kesehatan yang menangani covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin, belum dibayar.

"Memang masih ada insentif nakes yang menangani covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin belum dibayar karena masih ada perbaikan data," tuturnya.

Namun untuk nakes di rumah sakit lainnya sudah tersesaikan. Di Kalsel ada tujuh rumah sakit pemerintah dan swasta yang menjadi rujukan penanganan kasus covid -19 ditambah fasyankes lain termasuk tempat karantina. RSUD Ulin Banjarmasin merupakan RS rujukan utama dengan jumlah nakes ratusan orang.

Informasi dihimpun insentif nakes yang belum dibayar sejak Juni 2020. Hal ini menimbulkan kegelisahan para nakes yang bertugas menangani kasus covid -19. Adapun besaran insentif yang menjadi hak para nakes itu sebesar Rp5 juta-Rp15 juta dengan sumber pendanaan berasal dari dana alokasi khusus (DAK).

baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah Dilarang

Berdasarkan data terakhir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel ada 67 orang dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis yang terinfeksi covid-19. Ditambah perawat sebanyak 208 orang dan bidan 105 orang. Sedangkan jumlah kasus positif virus korona di Kalsel terus bertambah dan sudah mencapai 9.647 kasus. Sebanyak 7.645 orang berhasil disembuhkan atau dengan persentase 80,1 persen dan 396 orang meninggal dunia. Kemudian sebanyak 1.506 orang penderita masih menjalani perawatan dan 633 orang dinyatakan suspect. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya