Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Kepolisian Daerah Sumatera menyatakan bahwa tersangka narkoba bernama Abdi Sanjaya yang tewas saat penangkapan pada 10 September 2020 bukan akibat dibunuh oknum petugas polisi.
Kasubbid Penmas Polda SumutAKBP MP Nainggolan mengatakan, Polresta Deliserdang telah melakukan gelar perkara atas kasus meninggalnya Abdi Sanjaya, alias Cokna, yang diduga dibunuh oleh oknum polisi. "Dari hasil gelar perkara yang saya ikuti, kematian Abdi bukan karena dibunuh tetapi karena sakit yang diderita," ujar MP Nainggolan, Senin (14/9).
Dia memaparkan, awalnya petugas menangkap tersangka Tumpal Hendrik Ferdianto Simbolon alias Bolon dengan barang bukti sabu seberat 13,24 gram serta 26 butir pil ekstasi, pada Tanggal 10 September 2020.
Dalam pemeriksaan Bolon dan dari data handphone milik Bolon yang disita penyidik, diketahui bahwa barang bukti narkotika didapatkannya dari Abdi.
Bahkan mereka berdua sudah lima kali melakukan transaksi. Begitu mengetahui keterlibat Abdi dalam kasus ini petugas langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankannya.
Namun dalam penangkapan, lanjut MP Nainggolan, Abdi berusaha melarikan diri dan meronta-ronta sehingga yang bersangkutan sempat terjatuh. Meski akhirnya petugas dapat mengamankan tersangka.
Meski sudah dapat mengamankan, tetapi petugas dalam perjalanan melihat tersangka dalam kondisi lemas sehingga membawanya ke rumah sakit Bhayangkara untuk perawatan medis. "Namun, setibanya di RS Bhayangkara, tim medis menyatakan bahwa kondisi Abdi telah meninggal dunia," kata MP Nainggolan.
Atas permintaan pihak keluarga, jasad Abdi kemudian dibawa ke RSUP H Adam Malik untuk dilakukan otopsi. Dan hingga kini hasil otopsi belum keluar.
Kendati demikian, kata MP Nainggolan, tim medis RS Bhayangkara sudah memastikan bahwa Abdi meninggal karena sakit yang dideritanya. "Jadi tidak benar kalau Abdi tewas dibunuh. Tetapi ia meninggal karena sakit yang diderita saat ditangkap karena terlibat kasus narkoba," tutup MP Nainggolan. (OL-12)
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah provinsi agar memperketat keamanan di seluruh taman yang beroperasi 24 jam.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
RUMAH produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film terbaru bergenre thriller misteri berjudul Dendam Malam Kelam. Disutradarai oleh Danial Rifki,
KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengakui tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali bisa berperilaku dengan baik.
Deportasi yang menargetkan sekitar 700.000 imigran gelap yang memiliki catatan kriminal.
Fokus dari kegiatan patroli dini hari itu adalah pengamanan dan pencegahan potensi gangguan kamtibmas yang sering terjadi pada malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved