Belum Ada Daerah Alami Kekeringan

(FL/BN/DW/GL/N-3)
09/9/2020 03:40
Belum Ada Daerah Alami Kekeringan
Warga menggembala kambing di kawasan Waduk Notopuro dengan kondisi sebagian dasar waduk mengering dan ditumbuhi rumput di Kab Madiun(ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp)

PUNCAK musim kemarau sudah terjadi di Jawa Timur. Namun, seperti dituturkan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Heru Tjahyono, belum ada daerah yang mengalami kekeringan.

“Agustus sudah menjadi puncak kemarau di Jawa Timur. Kami sudah siapkan jika kemarau berdampak pada kekeringan, dengan membuat tandon air dan mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak,” tuturnya, kemarin.

Pilihan lain ialah membuat waduk dan sumur bor. “Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD di kabupaten dan kota. Pemetaan sudah dilakukan, tapi sampai saat ini belum ada daerah yang mengalami kekeringan,” lanjutnya. BPBD Jatim, tambahnya, bertugas memberi bantuan kabupaten dan kota sebagai pendampingan.

“Penanggung jawab bencana pemkot dan pemkab.” Tahun lalu, di provinsi ini 31 kabupaten dan kota mengalami bencana kekeringan. BPBD Jatim mengirim 186,7 juta liter air bersih. Dalam menghadapi kekeringan, Pemkab Malang juga mengantisipasi dengan membangun sumur bor.

“Sumur bor untuk pertanian sudah dipasang di Sawahan, Kecamatan Turen. Sementara untuk air minum di Kalipare dan Putukrejo,” papar Bupati Muhammad Sanusi. Di wilayahnya belum ada kecamatan yang melapor kekurangan air bersih dan mengalami kekeringan.

Termasuk di daerah yang rawan kekeringan di Malang bagian selatan. “PDAM juga terus membangun instalasi air di lokasilokasi baru. Jika ada daerah yang belum terjangkau dan mengalami kekeringan, mereka akan dipasok air dari mobil tangki,” tambah bupati. Kekurangan air bersih sudah dirasakan warga di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan.

Karena itu, selama 3 bulan terakhir, PDAM Tirta Prabujaya mendistribusikan air bersih gratis. “Kami membantu warga yang mengalami kekeringan, juga yang belum terjangkau jaringan PDAM,” ujar Fajar Chriswarry Ardhana, Direktur PDAM. Nahas menimpa warga Desa Wolonwalu, Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Kemarin, proyek pengembangan air tanah sudah mengebor tanah sedalam 150 meter, tapi tidak menemukan air. (FL/BN/DW/GL/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya