Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BEBERAPA bakal calon kepala daerah (cakada) yang mendaftarkan diri menjadi kandidat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terungkap positif terpapar covid-19.
Mereka itu antara lain, bakal cakada Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkonfirmasi positif korona, Selasa (8/9). Ketua KPU NTT Thomas Dohu membenarkan dirinya telah menerima informasi itu dari KPU Ngada. Sesuai PKPU No 10 Tahun 2020, pemeriksaan kesehatan dan administrasi dokumen pencalonan bakal cakada bersangkutan ditunda.
Menurut Thomas, dari puluhan pasangan bakal cakada yang telah mendaftar untuk bertarung di pilkada sembilan kabupaten, baru satu calon yang terkonfirmasi positif korona.
Selain seorang positif covid-19, Badan Pengawas Pemilu NTT juga menemukan calon tidak menyertakan hasil pemeriksaan tes usap covid-19. "Pelanggaran yang kami temukan antara lain ada bakal calon dan pasangan bakal calon tidak menyerahkan hasil swab test saat mendaftar di KPU," kata anggota Bawaslu NTT Jemris Fointuna, Selasa (8/9).
Calon bakal wakil bupati Sidoarjo yang mendaftar ke KPU setempat, pada Jumat (4/9), juga positif covid-19. Pihak KPU Sidoarjo seketika meminta orang tersebut melakukan isolasi mandiri.
KPU Sumsel juga mencatat seorang calon dari Muratara terpapar covid-19 dan menjalani karantina mandiri. Pasangan bakal cakada Kabupaten Poso dengan tagline Ari-Vivin juga terancam ditolak, selain karena syarat administrasi belum lengkap, calon wakil tidak ikut ke KPU karena dinyatakan reaktif.
Berdasarkan hasil verifikasi pemeriksaan kesehatan, tiga pasangan bakal Gubernur/Wagub Jambi, yakni Cek Endra-Ratu Munawaroh, Al Haris-Abdullah Sani, dan Fachrori Umar-Syafril Nursal, dinyatakan aman dari infeksi virus korona. "Swab test mereka semua negatif," ungkap Ketua KPU Jambi M Subhan.
KPU Bangka Belitung juga mengonfirmasi 11 pasangan bakal cakada dinyatakan bebas dari covid-19. "Sesuai aturan, 11 paslon untuk empat pilkada di Babel sudah menyerahkan surat keterangan swab test bebas covid-19," ujar Ketua KPU Provinsi Babel Davitri. (PO/HS/FL/DW/MT/SL/N-1)
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved