Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemprov Jabar Belum Rencana Buka Bioskop dan Hiburan Malam

Bayu Anggoro
28/8/2020 17:50
Pemprov Jabar Belum Rencana Buka Bioskop dan Hiburan Malam
Pemprov Jabar belum mengizinkan bioskop dan tempat hiburan malam dibuka lagi.(MI/Adam)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan saat ini pihaknya tidak merekomendasikan pembukaan bioskop. Hal serupa pun dilakukan terhadap tempat hiburan malam demi meminimalisasi penyebaran virus korona atau Covid-19.

Menurut Emil, sapaan akrabnya, pencegahan penularan virus korona menjadi alasan utama masih ditutupnya lokasi hiburan tersebut. Dia menilai, penyebaran covid-19 di dalam ruangan berpotensi lebih besar dibanding di luar ruangan.

Terlebih, lanjut dia, tempat hiburan di dalam ruangan rata-rata menggunakan pengatur suhu ruangan yang terpusat sehingga lebih memudahkan penyebaran virus korona. "Kalau AC sentral, virus muter-muter di situ, sehingga virusnya tidak keluar," kata Emil usai menjalani penyuntikan pada uji coba vaksin di Bandung, Jumat (28/8).

Dia pun menilai, sirkulasi udara di tempat hiburan di dalam ruangan tidak sebaik yang berada di luar ruangan. "Kami menghindari potensi di ruangan dalam yang tidak bisa menjamin sterilitas," katanya.

Oleh karena itu, Emil mengakui pihaknya masih meragukan kebersihan udara di lokasi tempat hiburan di dalam ruangan. "Kami belum yakin ini, maka sementara belum ada wacana pembukaan dari level provinsi, rekomendasi untuk hiburan malam yang AC-nya cenderung sentral, termasuk bioskop," katanya.

Namun, lanjut dia, jika pengelola mampu meyakinkan sirkulasi dan sterilisasi udara yang baik di dalam ruangan, menurut dia bisa saja wacana pembukaan operasional tempat hiburan dilakukan. "Kalau ada jaminan sirkulasi udara lebih baik, maka wacana masih mungkin bisa," tegasnya.

Sementara itu, disinggung adanya klaster baru penyebaran virus korona di wilayahnya, Emil tidak membantah. Menurut dia, hal ini terjadi di kawasan industri di Bekasi.

"Per hari ini ada sub klaster. Di (pabrik) LG, Suzuki, dan satu lagi," katanya. Meski begitu, menurutnya pemeriksaan massal virus korona terus dilakukan di kawasan tersebut.

"Sudah masif test," katanya. Dalam waktu dekat ini, Emil memastikan dirinya akan meninjau klaster tersebut untuk memastikan adanya penegakan disiplin terhadap prosedur kesehatan yang diperlukan.

"Kami dalam waktu dekat akan ke sana. Untuk memonitor dan memastikan apakah apakah ada prosedur terlewat? Supaya (virus) tidak menyebar," katanya. (OL-13)

Baca Juga: Tarik Ulur Pembukaan Bioskop, GPBSI: Capek, Tak Jelas

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya