Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengundang investor yang bergerak di bidang porang, untuk masyarakat, sehingga ekonomi di daerah ke depan lebih baik.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, Jumat (28/8/20) di ruang kerjanya, saat menerima investor yang bergerak di bidang porang dan para pelaku usaha di bidang tanaman jahe merah.
Pemprov Babel tentunya menyambut baik atas rencana tersebut, mengingat di masa pandemi saat ini Pemprov Babel sedang giat mengembangkan pertanian untuk menopang perekonomian masyarakat, sekaligus ekonomi nasional.
Menurut Gubernur Erzaldi, rencana pengembangan dua komoditi tersebut akan dikembangkan dalam bentuk korporasi.
"Alhamdulillah, hari ini saya menerima dua rencana investasi yaitu investasi di bidang komoditi porang dan jahe merah. Ini sistem korporasi, kami minta kepada mereka sudah mengadakan investasi pengolahannya," ungkapnya.
Gubernur Erzaldi meminta kepada pihak investor, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, maka harus ada jaminan terlebih dahulu.
Untuk tanaman jahe, akan dikelola di Babel, sehingga nantinya akan didirikan pabrik khusus jahe, karena selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga untuk kebutuhan luar negeri.
"Jahe merah saat pandemi permintaannya sangat tinggi. Kalbe farma membutuhkan jahe merah 500 ton perbulan, selain itu perusahaan farmasi lain membutuhkan ini," ujarnya.
Khusus komoditi porang, tanaman ini ternyata dapat tumbuh subur di Babel, sehingga menjadi peluang besar bagi petani. Ini diharapkan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat di era pandemi Covid-19.
Untuk itu apabila hal ini disepakati bersama, maka akan dilakukan memorandum of understanding (MoU) sehingga ada payung hukum dalam pengembangan dua komoditi tersebut.
Komisaris PT Umarajang Porang, Faraden Ari Purna Irawan mengatakan, tanaman porang di Babel mengandung glukoma dan sangat baik jika dibandingkan di daerah lain.
Dalam penjelasannya, komoditi porang ini untuk memenuhi kebutuhan luar negeri seperti Tiongkok, Vietnam, Jepang, dan Rumania.
"Porang ini digunakan untuk makanan, karena rendah kadar gula, juga untuk bahan baku industri elektronik, pelindung anti air, untuk bahan baku pembuatan cat, untuk semen cor bawah laut, dan farmasi," ungkapnya.
Sementara itu, Komisaris PT Umarajang Porang, Faraden Ari Purna Irawan bersyukur karena Gubernur Erzaldi Rosman menyambut baik atas rencananya. "Kami tinggal menunggu menunggu kebijakan Pemprov Babel selanjutnya," kata Faraden. (OL-09)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PELAKU perdagangan kripto dalam negeri menilai koreksi pasar terhadap harga sejumlah mata uang digital saat ini merupakan respons normal dari investor terhadap ketidakpastian global.
PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus meningkatkan layanan untuk memberi kemudahan berinvestasi aset kripto.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved