Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENDAMPING Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cukup dimanjakan pemerintah daerah setempat. Pasalnya, mereka merupakan garda terdepan mengraduasi keluarga penerima manfaat (KPM) hingga bisa mandiri secara ekonomi.
Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan Pemkab Cianjur perlu mengapresiasi prestasi yang ditorehkan para pendamping PKH karena telah berhasil mendampingi para KPM bisa mandiri. Satu di antara bentuk apresiasi itu dengan mengumrahkan para pendamping PKH.
"Tahun lalu kita mengumrahkan 4 orang pendamping PKH. Insya Allah tahun ini kuotanya ditambah menjadi 7 orang," terang Herman, Jumat (28/8).
Pemkab Cianjur bukan sok-sokan mengumrahkan para pendamping PKH berprestasi. Tapi pemberian kadeudeuh tersebut sebagai bentuk apresiasi agar mereka termotivasi terus meningkatkan jumlah KPM yang graduasi alias mengundurkan diri secara sukarela karena sudah meningkat perekonomiannya.
"Ini bentuk perhatian kami. Mudah-mudahan bermanfaat dan berkah," tutur Herman.
Berdasarkan catatan Kementerian Sosial RI, jumlah penerima PKH di Kabupaten Cianjur terdata sebanyak 139.402 KPM per Agustus 2020. Dari jumlah tersebut, sekitar 8,72% atau 12.128 KPM menyatakan diri mengundurkan diri secara sukarela. Jika mengacu pada target graduasi sebesar 10% dari jumlah KPM, di Kabupaten Cianjur tinggal 1,28% lagi yang belum tercapai.
"Bagi KPM yang graduasi mandiri, kami juga memberikan bantuan modal usaha ekonomi produktif masing-masing sebesar Rp2 juta," tandasnya.
Sejumlah pendamping PKH mengaku bukan perkara mudah meyakinkan para KPM yang sebetulnya sudah layak graduasi tapi belum mau mengundurkan diri. Tapi para pendamping terus meyakinkan KPM yang sudah layak diproses graduasi bahwa mereka tidak selamanya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah karena harus mandiri.
"Mereka (KPM) tidak boleh bergantung sepenuhnya kepada bantuan pemerintah. Bantuan sosial PKH ini kan tujuannya untuk memotivasi KPM agar bisa mandiri," terang Adah Aliyah, Pendamping PKH di Desa Cimacan Kecamatan Cipanas.
Lulusan magister Universitas Negeri Sunan Gunung Djati Bandung itu mengaku sudah menjadi pendamping PKH sejak 2012. Ia mendapat tugas dari Kementerian Sosial mendampingi 600 KPM PKH di desa tersebut.
"Kementerian Sosial menargetkan 10% KPM PKH bisa graduasi. Alhamdulillah sejauh ini saya sudah berhasil mendampingi 66 KPM yang graduasi," tutur Aliyah.
baca juga: Jumlah Penerima Bantuan BSPS di Kabupaten Sorong Naik
Atas prestasinya itu, Aliyah pun dinyatakan sebagai pendamping PKH terbaik kedua yang berhasil mengraduasi KPM. Tapi bagi Aliyah, penghargaan itu bukan tujuan utamanya.
"Motivasi saya bagaimana KPM di Cianjur umumnya dan di Desa Cimacan khususnya bisa sejahtera secara ekonomi dan kehidupannya," pungkasnya. (OL-3)
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Wakil Wali Kota Pematangsiantar Herlina meminta agar kriteria penerima bantuan PKH disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat luas.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melakukan graduasi pada Kelompok Penerima Manfaat.
PT Pos Indonesia atau PosIND sukses menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako di wilayah Depok, Jawa Barat, pada akhir 2024 lalu.
Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Pos Indonesia, pendamping PKH, hingga penerima manfaat.
PKH merupakan salah satu program unggulan pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membantu keluarga miskin agar dapat memenuhi kebutuhan, begini cara mengeceknya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved