Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota Ternate melalui dinas pendidikan setempat dalam waktu dekat akan memberlakukan belajar mengajar menggunakan TV Kabel, karena belajar mengajar menggunakan metode daring dinilai tidak efektif dan berdampak pada kesehatan mata anak. Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Maluku Utara, Ibrahim Muhammad kepada wartawan mengatakan akan menjamin metode belajar-mengajar dengan TV kabel lebih efektif di tengah pandemi covid-19.
"Belajar mengajar menggunakan TV kabel akan lebih evektif sehingga dalam waktu dekat, Diknas akan menggelar simulasi belajar dengan metode tersebut," kata Ibrahim Muhammad, Kamis (27/8).
Menurutnya selama ini metode belajar daring dan luring kurang efektif dan kerap dikeluhkan warga. Mulai dari siswa tidak punya ponsel Android hingga mahalnya harga pulsa data.
"Maka ada tawaran pembelajaran menggunakan TV kabel, dan seluruh hal teknis sudah dibahas," lanjut Ibrahim.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Ternate sudah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo untuk memanggil para pengusaha TV kabel. Para pengusaha ini diharapkan bisa menuyediakan channel belajar melalui TV kanel untuk para pelajar di Kota Ternate.
"Masyarakat Kota Ternate diyakini memiliki TV di dalam rumah. Jika ada satu rumah yang tak punya TV maka bisa menumpang belajar di rumah tetangga," terang Ibrahim.
baca juga: Solusi Keren Atasi Kendala Belajar Daring
Ia menambahkan belajar lewat ponsel tidak efektif karena bisa merusak kesehatan mata. Saat ini ada tiga kecamatan di Kota Ternate yang tidak bisa dijangkau TV Kabel yaitu Kecamatan Pulau Hiri, Kecamatan Pulau Moti dan Kecamatan Batang Dua. Namun di tiga kecamatan ini tidak ada kasus covid-19 alias zero. Karena itu tiga daerah tersebut bisa menerapkan metode belajar tatap muka.
"Meskipun belajar mengajar tatap muka namun tetap menggunakan protokol kesehatan dan tetap minta izin ke orang tua. Jadi untuk daerah yang zona hijau bisa lakukan sekolah dengan tatap muka," tandas Ibrahim. (OL-3)
Rumah Warga Rusak Berat Dampak Banjir Bandang di Ternate
Ternate telah banyak melahirkan pemain-pemain sepak bola yang sebagian besar merumput di klub-klub Tanah Air.
DW ialah pria yang mengelabui petugas dengan menggunakan cadar dan hasil tes PCR milik istrinya agar terbang.
Tiga orang ASN tersebut diamankan di depan Warkop Kungkung Jalan Percetakan Negara, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Tiga orang ASN yang berinisial RJA, AFM, dan MBD tersebut ditangkap pada Rabu (22/5)
Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami.
“Orangtua tetap dapat memutuskan anaknya untuk tetap dapat melanjutkan belajar dari rumah.”
Banyak orangtua yang menolak sekolah tatap muka kembali diadakan, karena khawatir sekolah akan menjadi klaster penyebaran covid-19.
SEBANYAK 171.998 peserta didik di Jakarta tidak memiliki gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sosok Ibu Ibukota adalah penggerak literasi yang terus melakukan #AksiHidupBaik untuk menciptakan peradaban dan lingkungan yang lebih baik.
LEMBAGA pendidikan atau sekolah di Kota Depok, khususnya sekolah negeri tidak terbuka dalam memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya terkait kegiatan belajar tahun ajaran 2022.
HARI ini, Rabu (23/11/2022) siswa SDN Pondok Cina 01 Kota Depok, Jawa Barat genap sepuluh hari tidak diajar guru. Akibat konflik Pemkot Depok dengan ortu siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved