Belajar Daring Tidak Efektif, Pemkot Ternate Alihkan ke TV Kabel

Hijrah Ibrahim
28/8/2020 07:22
Belajar Daring Tidak Efektif, Pemkot Ternate Alihkan ke TV Kabel
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Ternate, Maluku Utara. Ibrahim Muhammad(Istimewa)

PEMERINTAH Kota Ternate melalui dinas pendidikan setempat dalam waktu dekat akan memberlakukan belajar mengajar menggunakan TV Kabel, karena belajar mengajar menggunakan metode daring dinilai tidak efektif dan berdampak pada kesehatan mata anak. Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Maluku Utara, Ibrahim Muhammad kepada wartawan mengatakan akan menjamin metode belajar-mengajar dengan TV kabel lebih efektif di tengah pandemi covid-19.

"Belajar mengajar menggunakan TV kabel akan lebih evektif sehingga dalam waktu dekat, Diknas akan menggelar simulasi belajar dengan metode tersebut," kata Ibrahim Muhammad, Kamis (27/8).

Menurutnya selama ini metode belajar daring dan luring kurang efektif dan kerap dikeluhkan warga. Mulai dari siswa tidak punya ponsel Android hingga mahalnya harga pulsa data.

"Maka ada tawaran pembelajaran menggunakan TV kabel, dan seluruh hal teknis sudah dibahas," lanjut Ibrahim.

Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Ternate sudah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo untuk memanggil para pengusaha TV kabel. Para pengusaha ini diharapkan bisa menuyediakan channel belajar melalui TV kanel untuk para pelajar di Kota Ternate.

"Masyarakat Kota Ternate diyakini memiliki TV di dalam rumah. Jika ada satu rumah yang tak punya TV maka bisa menumpang belajar di rumah tetangga," terang Ibrahim.

baca juga: Solusi Keren Atasi Kendala Belajar Daring

Ia menambahkan belajar lewat ponsel tidak efektif karena bisa merusak kesehatan mata. Saat ini ada tiga kecamatan di Kota Ternate yang tidak bisa dijangkau TV Kabel yaitu Kecamatan Pulau Hiri, Kecamatan Pulau Moti dan Kecamatan Batang Dua. Namun di tiga kecamatan ini tidak ada kasus covid-19 alias zero.  Karena itu tiga daerah tersebut bisa menerapkan metode belajar tatap muka.

"Meskipun belajar mengajar tatap muka namun tetap menggunakan protokol kesehatan dan tetap minta izin ke orang tua. Jadi untuk daerah yang zona hijau bisa lakukan sekolah dengan tatap muka," tandas Ibrahim. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya