Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemprov Sumsel Perbanyak Destinasi Wisata Syariah

Dwi Apriani
27/8/2020 14:50
Pemprov Sumsel Perbanyak Destinasi Wisata Syariah
Wisata pantai di Banyuwangi, Jatim dengan konsep syariah itu disiapkan khusus untuk wisatawan perempuan.(ANTARA/Budi Candra Setya)

DINAS Pariwisata Provinsi Sumatra Selatan akan segera menginisiasi pembukaan wisata syariah di berbagai kabupaten dan kota di Sumsel. Hal itu mengingat, wisata syariah cukup diminati masyarakat Tanah Air.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal, menyebutkan, beberapa daerah di Sumsel seperti Pagaralam, Ogan Ilir, Lubuklinggau dan Lahat merupakan daerah yang potensial untuk destinasi wisata syariah dengan pembangunan kampung religi.

"Kalau melihat di Sumsel ini potensi wisata syariah cukup banyak. Kami mencoba untuk mengondikasikan objek wisata syariah di kabupaten dan kota di Sumsel," ujarnya.

Menurut Aufa, turut berperannya perbankan dalam mengaktifkan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19 ini memberikan dampak positif terhadap menggeliatnya kembali sektor pariwisata di Sumsel. Apalagi di masa pandemi, meskipun kegiatan wisata tetap diizinkan namun harus dengan menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan meminimalisasi pembayaran tiket masuk menggunakan uang tunai.

"Program yang dicanangkan Bank mandiri dengan peluncuran QRIS di tempat wisata ini sangat positif dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini. Sekarang sektor pariwisata kita sudah mulai aktif lagi," jelasnya.

Aufa mengatakan, akibat merebaknya virus korona juga menyebabkan beberapa agenda pariwisata yang berskala besar di Sumsel terpaksa tidak diselenggarakan. Diantaranya Festival Sriwijaya, Festival Danau Ranau,
kemudian agenda budaya seperti pagelaran tari Melayu Nusantara, Festival Gendang dan beberapa agenda wisata di daerah.

Kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) meliputi kontribusi langsung dari retribusi, sedangkan secara tidak langsung melalui pajak hotel dan restoran yang dikunjungi wisatawan. Saat ini pihak Dinas
Pariwisata Provinsi Sumsel berharap pada beberapa objek wisata alam terbuka untuk bisa menggeliatkan kembali sektor pariwisata.

"Event pariwisata sangat terganggu karena pandemi ini. Kontribusi pariwisata untuk PAD daerah yang jelas untuk tahun ini 10 persen saja tidak sampai," tutupnya. (OL-13)

Baca Juga: Sah! Kemendikbud Subsidi Kuota Internet Siswa, Guru dan Dosen

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya