Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Solo dan Boyolali Adakan KBM Tatap Muka Januari 2021

Widjajadi
26/8/2020 17:00
Solo dan Boyolali Adakan KBM Tatap Muka Januari 2021
Bupati Karanganyar Juliyatmono.((MI/Widjajadi)

SEJUMLAH daerah di Solo Raya yang sempat mewacanakan September, sebagai waktu tepat untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka, mulai realistis untuk membatalkan. Hal ini karena situasi wabah covid-19 belum mereda, dan bahkan status zona merah kembali mengancam meski sebelumnya sempat mereda bahkan sudah berstatus zona kuning.

Kota Solo sendiri sejak awal masih bertahan KBM tatap muka baru akan digelar Januari 2021. Disebabkan sejauh ini sejumlah kampung masih ada yang terpapar, dan status zona merah belum bisa dilepaskan.

"Masih sesuai rencana, belajar tatap muka Januari 2021. Namun, saat ini sudah ada koordinasi persiapan pembelajaran tatap muka sambil melihat perkembangan situasi dan kondisi covid-19 di kota Solo. Bisa saja maju, kalau situasinya bebar benar sudan reda," tegas Kepala Dinas Pendidikan Kota, Etty Retnowati kepada Media Indonesia.

Dikbud Kota terus memantau proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring yang terjadi di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. Belum ada laporan prinsip terkait proses PJJ baik di tingkat PAUD-TK, SD dan SMP.

" Di Kota Solo ada sedikitnya 530 lembaga pendidikan tingkat PAUD dan TK, lalu 259 Sekolah Dasar (SD) dan 72 SMP. Tidak adanya laporan karena belajar daring cukup lancar, meski ada yang menggunakan teknologi breaker, yakni PJJ menggunakan handy talkie di beberapa SD wilayah pinggiran, " katanya.

Namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali hingga kini masih menargetkan KBM tatap muka khusus siswa SMP di wilayahnya dapat dimulai pada September mendatang.

"Kami target September siswa khusus SMP mulai masuk ikuti pembelajaran tatap muka, tetapi harus memenuhi persyaratan dan ada izin dari Satgas COVID-19 Boyolali, " ungkap Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto, di Boyolali.

Hanya saja, lanjut Darmanto, pihaknya belum dapat menetapkan kapan tanggalnya pada bulan September itu, dimulai. Hal ini, tergantung kesiapan protokol kesehatan dan lokasi sekolah apakah masuk zona kuning atau hijau.

Sejauh ini tim Disdikbud masih melakukan verifikasi ke lapangan. Ada kemungkinan setiap sekolah di Boyolali tidak sama mulainya kegiatan pembelajaran secara tatap muka.

Menurur Darmanto, ada 4 syarat mutlak yang harus dipenuhi sekolah sebelum mulai kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Antara lain sekolah masuk zona kuning/hijau, ada izin dari orang tua siswa, sarana prasarana sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan, dan ada izin Disdikbud.

Dibatalkan

Pemkab Karanganyar memastikan KBM tatap muka yang rencananya digelar pada September mendatang, dibatalkan sampai waktu yang ditentukan.

"Persiapan sebenarnya sudah matang. Dinas Pendidikan susah memantau sekolah siap, tapi yang membuat kita membatalkan, karena wabah covid-19 belum reda, bahkan kembali berstatus zona merah, walaupun sebelumnya sempat berada di zona kuning," tegas Bupati Karanganyar, Juliyatmono, kepada mediaindonesia.com, Rabu (26/8).

Dia berdalih, tingkat kepatuhan warga Karanganyar dalam mentaati protokol kesehatan covid-19, masih jauh dari harapan. Padahal, berulangkali, selaku kepala daerah bumi intan pari, dirinya sudah membuat tagline "Jangn Sembrono".

"Sudah saya tegaskan, masyarakat harus disiplin jaga kesehatan di masa covid, dan bahkan tagline Jangan Sembrono saya tebarkan, tapi masih saja sembrono. Kini puluhan warga Karanganyar masih terpapar covid-19," sesalnya.

Karena itu meski Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa telah membuat aturan KBM  tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat, akhirnya wacana September dibatalkan. (OL-13)

Baca Juga: Tiga Provinsi Nihil Penambahan Kasus Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik