Kasus Covid-19 Bertambah, Purbalingga Tunda Sekolah Tatap Muka

Lilik Darmawan
26/8/2020 11:54
Kasus Covid-19 Bertambah, Purbalingga Tunda Sekolah Tatap Muka
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (tengah) menunda pembukaan sekolah tatap muka karena ada orangtua siswa positif covid-19(MI/Lilik Darmawan )

PEMKAB Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) menegaskan belum akan membuka proses kegiatan belajar dengan tatap muka di sekolah. Sebab, kasus Covid-19 di Purbalingga masih terus bertambah. Terakhir ada penambahan pada Selasa (25/8) malam, sehingga saat sekarang ada 17 pasien masih dirawat. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan dengan adanya penambahan dua kasus tersebut, maka Pemkab memutuskan untuk menunda pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Pembelajaran tatap muka ditunda lagi. Ada beberapa anak yang semestinya sekolah, tetapi masih harus menunggu pemantauan akibat orang tuanya positif Covid-19. Dengan kondisi semacam ini, lebih baik semua diamankan. Sebab, anak adalah aset masa depan, sehingga mereka harus sehat," tegas Bupati, Rabu (26/8).

baca juga: Tim Gabungan di Cianjur Terus Gencarkan Razia Masker

Dijelaskan oleh Bupati, dua kasus terbaru adalah warga Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga yang memiliki riwayat perjalanan ke Wonosobo. Kemudian yang kedua adalah warga Desa/Kecamatan Kutasari dan tidak memiliki riwayat perjalanan. Yang dikhawatirkan telah terjadi penularan  secara lokal. Di sisi lain, Bupati juga menjelaskan bahwa Kelurahan Kembaran Kulon, Kecamatan Purbalingga ditutup sementara. 

"Kantor kelurahan ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Pelayanan kependudukan yang mendesak dialihkan ke Kantor Kecamatan Kota. Penutupan kantor dikarenakan ada ASN yang positif Covid-19," jelas Bupati.

Bupati mengingatkan kepada masyarakat untuk terus disiplin dalam menjaga kesehatan. 

"Jika ada tetangganya yang positif, tolong dibantu keluarganya. Sedangkan kalau ada warga yang baru bepergian dari luar kota dan berasal dari wilayah zona merah, tolong diedukasi agar melakukan isolasi mandiri," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya