Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PASIEN terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, bertambah lagi delapan orang, Selasa (25/8). Selain pasien positif bertambah, pasien sembuh juga bertambah dua orang dan satu pasien covid-19 meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo menjelaskan dengan penambahan delapan pasien baru itu secara akumulasi jumlah pasien positif menjadi 215 orang, 155 di antaranya sembuh, dan 11 orang meninggal dunia.
Delapan pasien baru positif Covid-19, adalah warga dari Kecamatan Wonosari, Trucuk, Ngawen, Klaten Utara, Delanggu, dan Klaten Tengah. Kemudian, dua pasien yang sembuh warga Kecamatan Ceper dan Klaten Utara. Dan, pasien yang meninggal dunia warga Klaten Tengah. Menurut Cahyono Widodo, pasien positif baru di antaranya kini menjalani
perawatan di RSUP Soeradji Tirtonegoro, RSD Bagas Waras Klaten, dan RS Brayat Minulya Surakarta. Selain itu, ada dua pasien yang diisolasi di Rumah Sehat Covid-19 Edotel Klaten.
Untuk pasien yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang, adalah warga dari Kecamatan Ceper dan Klaten Utara. Sebelumnya mereka menjalani perawatan di RSD Bagas Waras. Meski sudah sembuh mereka diwajibkan untuk isolasi mandiri di rumah mininal tujuh hari.
"Penyebaran Covid-19 belum mereda di Klaten. Karena itu, kewaspadaan harus ditingkatkan dengan disiplin protokol kesehatan. Harus pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun, hindari kerumunan, serta menjaga PHBS (pola hidup bersih dan sehat)," pungkasnya. (OL-3)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved