Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEJUMLAH sekolah dasar (SD) di Banyumas, Jawa Tengah mulai menyiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (KBM) di sekolah, salah satunya SD Negeri 2 Pliken, Kecamatan Kemranjen. Penyiapan itu dilakukan sambil menunggu kebijakan Pemkab Banyumas dalam membuka sekolah.
Pihak sekolah melakukan persiapan KBM tatap muka disebabkan, banyaknya keluhan dari orang tua siswa terkait belajar daring. Terutama keluhan biaya untuk membeli kuota internet dan kehilangan pendapatan karena harus mengajari anak di rumah.
Kepala SD Negeri 2 Pliken, Prasetija Rini mengaku, pihaknya telah bersiap jika nantinya pemkab mengizinkan pembukaan sekolah untuk melaksanakan KMB tatap muka.
"Kami telah menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, thermogun, faceshield dan sarung tangan plastik untuk anak-anak. Mereka juga akan membawa taplak meja masing-masing ketika ke sekolah," kata Prasetija di sela-sela kunjungan Bupati Banyumas Achmad Husein dalam memantau persiapan pelaksanaan KBM tatap muka di SD setempat, Selasa (25/8).
Dijelaskan oleh Prasetija, pihak sekolah juga telah dan akan melakukan penyemprotan disinfektan di ruang kelas dan sejumlah tempat di sekolah.
"Jadi, ruangan kelas sudah kami siapkan dengan menjaga jarak sosial. Misalnya, ruangan yang sebelumnya diisi 25 anak, kini hanya diisi 10 bangku, masing-masing bangku satu anak. Antarbangku diberi jarak aman. Dan nantinya ada dua shift proses belajaran, yakni pagi dan siang," ujarnya.
Pihaknya mulai melaksanakan persiapan KBM tatap muka, karena memang banyak keluhan juga dari orang tua. "Umumnya adalah soal tambahan kuota internet yang membebani. Selain itu, tidak sedikit yang kehilangan pendapatan. Sebab, seharusnya mereka bisa jadi buruh membungkus tempe karena di sini sentra tempe, namun karena harus mengajari anaknya, jadi tidak bisa bekerja," paparnya.
Meski demikian, katanya, sekolah tetap akan mengikuti kebijakan dari Pemkab Banyumas. Kalau memang belum ada izin untuk dibuka, maka pihaknya juga menaatinya. Meski, sekolah telah mengajukan izin KBM tatap muka.
Di tempat yang sama, Bupati Banyumas Achmad Husein menegaskan pihaknya masih belum memberikan izin untuk KBM tatap muka. Kalau untuk infrastruktur pendukung memang siap, tetapi yang jadi masalah adalah kedisiplinan anak-anak. Itu hal yang tidak mudah. Apalagi reprodruksi efektif (Rt) di Banyumas masih tinggi dengan kisaran 1,5.
"Kalau akan buka, maka Rt harus di bawah 1. Itu pun, kami harus rapat dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda). Kalau saat ini, belum akan mengizinkan proses pembelajaran tatap muka. Biar saya dikritik atau di-bully, tetapi saya tidak mau kebijakan salah," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Persiapan Sudah Matang, KBM Tatap Muka di Cianjur Ditunda
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved