Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat memprioritaskan pelayanan publik menjadi target tahun ini. Salah satu wujud dari program tersebut, dibangunnya pusat layanan publik berupa Mal Pelayanan Publik (MPP) dan ditargetkan beroperasi tahun ini.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, sejak 2019 lalu Pemkab Purwakarta membangunan pusat pelayanan publik. Progress pembangunannya sudah hampir 100 persen. Nantinya, di MPP yang dibangun di Jalan Jendral Sudirman ini ditargetkan terdapat sedikitnya 100 pelayanan.
"Saat ini, pembangunannya sudah memasuki tahap akhir," kata Anne Ratna Mustika saat meninjau finishing pembangunan gedung MPP, Senin (24/8).
Dikatakan Anne, seharusnya bangunan MPP sudah beroperasi. Karena, rencana awalnya akan diresmikan pada Juli lalu, yang bertepatan dengan hari jadi Purwakarta. Namun, karena adanya pandemi covid, terjadi kemunduran waktu, baik dari sisi pengerjaan pembangunannya maupun operasionalnya.
Anne mengaku, Pemkab Purwakarta memiliki misi untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan professional. Bahkan, misi tersebut, juga telah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2018-2023.
"Untuk optimalisasi tata kelola pemerintahan, itu lebih mencakup ke penyediaan pelayanan dasar publik," ungkap Anne.
Program tersebut, menurut Anne, merupakan bentuk ikhtiar pemerintah daerah dalam hal memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"MPP merupakan pembaharuan sekaligus suatu langkah strategis dalam perbaikan pelayanan publik yang dikombinasikan dengan penggunaan teknologi informasi," ungkapnya
Anne menambahkan, pelayanan yang ada di MPP ini nantinya lebih banyak yang berkaitan dengan layanan pembuatan dokumen. Misalnya, pembuatan KTP, KK, perizinan dan dokumen penting lainnya. Jadi, pelayanan-pelayanan yang biasanya dilakukan di masing-masing dinas, kedepan cukup dilakukan di satu lokasi.
"Pemkab bekerjasama dengan lembaga vertikal. Dengan imigrasi misalnya. Jadi, nantinya masyarakat Purwakarta bisa membuat passport cukup di MPP. MPP juga terintegrasi antara pemerintah pusat, daerah dan swasta. Hal ini tentunya mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang cepat dan hemat waktu," pungkasnya. (OL-13).
Baca Juga: Tim Puslabfor Bawa Abu Arang Dari Olah TKP Kejagung
NS sebagai tenaga pendidik telah melanggar peraturan. Berdasarkan keputusan rapat, dia secara resmi telah diberhentikan, sejak 13 Juni 2025.
Selain puluhan rumah terdampak, pergerakan tanah ini juga merusak fasilitas umum, seperti masjid dan bahkan jalan akses kampung terputus.
Berdasarkan catatan sementara, sekitar 50 kepala keluarga atau lebih dari 150 jiwa terdampak langsung oleh bencana ini.
Puluhan rumah warga di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, rusak berat akibat fenomena pergerakan tanah.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Saat memasuki dalam rumah, istri korban, Ratna Nurlaela Sari, tidak kuat menahan tangis histeris dan meminta peti jenazah dibongkar. Keluarga yang lain sempat ada yang pingsan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved