Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Curug Teguh Tasikmalaya

Kristiadi
20/8/2020 21:57
Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Curug Teguh Tasikmalaya
Ilustrasi(ANTARA/Oky Lukmansyah)

M. Anjar Nursasir, 13, warga Kampung Margacinta, Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (19/8) petang ditemukan meninggal dunia di Sungai Curug Teduh setelah berenang bersama tujuh orang teman-temannya di lokasi yang dangkal.

Kapolsek Manonjaya, Polresta Tasikmalaya, IPTU Aam Muharam mengatakan, sebelum meninggal dunia di lokasi kejadian itu korban bersama teman-temannya sempat melakukan proses kegiatan belajar secara daring. Seusai belajar korban mengajak berenang di Sungai Curug Teduh dengan kondisi air tidak begitu deras.

"Korban mengajak teman-temannya berenang di lokasi Sungai Curug Teduh dangkal yang mana kondisi air menyusut, hingga mereka sepakat membuka pakaiannya. Namun, tak lama korban bergeser ke bagian dalam dan kembali lagi hingga naik ke atas dan berusaha melompat dari atas ke lokasi yang lebih dalam sekitar 2 meter tetapi korban tidak muncul lagi," katanya, Kamis (20/8).

Aam mengatakan, teman-temannya yang telah melihat aksi korban melakukan pelompatan di lokasi Curug tersebut semuanya itu tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan pertolongan. Hal itu karena tidak semua bisa berenang. Mereka kemudian bergegas naik dan berlari ke perkampungan meminta pertolongan kepada warga setempat supaya bisa menolongnya.

"Kami telah mendapat pengaduan dari teman korban tetapi warga setempat yang selama itu mendapatkan kabar langsung menuju lokasi untuk menolong. Namun, korban tidak muncul hingga pencarian dilakukan dengan menyelam tapi di satu sisi memang kondisi Curug Teduh telah menyusut dan sebagian dangkal tetapi di bagian lain masih ada yang dalam," ujarnya.

Menurutnya, korban telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia tersangkut batu yang berada di kedalaman 2 meter. Warga berhasil mengevakuasi dari sungai Curug Teduh. Akan tetapi, polisi yang berada di lokasi secara langsung meminta keterangan para saksi dan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan tapi murni kecelakaan berenang.

"Kami sudah menyerahkan kepada keluarga dan mereka juga telah menerima kejadian itu sebagai musibah, dan warga juga melakukan proses pemulasaraan jenazah, mensalatkan hingga pemakaman. Saya, meminta supaya para orang tua harus selalu mengawasi anak-anaknya di saat belajar jangan sampai setelah belajar malah bermain dan ini menjadi contoh," paparnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya