Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jangan Kendur Cegah Korona

Ardi Teristi
19/8/2020 05:30
Jangan Kendur Cegah Korona
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8).(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

SEKALIPUN vaksin covid-19 sudah ditemukan, tindakan pencegahan penularan tetap harus dilakukan dengan disiplin.

Penegasan itu disampaikan pakar virologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawat­an UGM Mohamad Saifudin Hakim melalui siaran pers, kemarin.

“Masyarakat harus disiplin melaksanakan upaya pencegahan penularan. Tidak boleh kendur. Tindakan pencegahan seperti isolasi, contact tracing dan karantina, penjarakan fisik, memakai masker dan cuci tangan, bahkan karantina komunitas (lockdown) masih sangat diperlukan,” tandasnya.

Saifudin mengingatkan negara-negara yang sukses menahan laju peningkatan kasus covid-19, seperti Tiongkok, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Taiwan dapat menekan melalui upaya-upaya pencegahan penularan yang dilaksanakan dengan baik dan disiplin.

Betul saat ini produk vaksin Sinovac tengah diuji klinis, lanjutnya, tapi belum bisa diklaim akan efektif. Pasalnya, uji klinis baru dilakukan dan hasilnya belum diketahui.

“Jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa vaksin yang sedang diuji klinis pasti akan efektif dan sudah pasti menjadi pilihan untuk diedarkan. Ini kesimpulan yang terlalu dini,” imbuhnya.

Berdasarkan kasus-kasus sebelumnya, tambah Saifudin, banyak kandidat vaksin yang sudah menjalani uji fase 3, tetapi kemudian gagal karena  tidak efektif.

Secara terpisah epidemio­log Defriman Djafri mengingatkan covid-19 masih menjadi ancaman serius bagi Sumatra Barat. Ia menyoroti tentang kenaikan angka kasus dalam dua pekan terakhir.

Defriman menyebut arus kaluar-masuk orang yang sudah terbuka lebar sejak norml baru terbukti memicu kenaikan. “Ketika berbicara wabah, penularan ialah dari orang ke orang. Jadi, cara mengatasinya dengan membatasi pergerakan orang,” sebut Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas itu, Selasa (18/8).

Bagi-bagi motor

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa senang bukan kepalang atas upaya TNI-Polri menerapkan disiplin protokol kesehatan di sejumlah daerah sehingga kedua korps itu diganjar dengan hadiah sepeda motor.

Sebanyak 200 sepeda motor akan diberikan kepada Polres dan Kodim Trenggalek, Ponorogo, Lumajang, Kota Pasuruan, dan Kota Blitar, yang dipandang berhasil menurunkan zona merah ke zona kuning.

“Mereka masuk ke pelosok desa mengingatkan warga agar mengenakan masker serta cuci tangan. Karena itu, dengan pemberian ini diharapkan mereka semakin jauh dalam operasinya di daerah,” cetus Khofifah.

Gubernur Sumsel Herman Deru juga senang atas menurunnya kasus covid-19 di daerahnya. Meski demikian, dia mengajak warga Sumsel agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Berbeda dengan Jatim dan Sumsel, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Sorong, Papua Barat, Ruddy Rudolf, prihatin karena kasus bertambah 9 menjadi 314 yang terpapar.

Dalam upaya menekan penularan, Pemkab Banyumas, Jateng, menargetkan tes PCR hingga 50 ribu sampel. Bupati Banyumas Achmad Husein melihat angka 50 ribu akan dapat memperlihatkan peta sebenarnya di daerahnya.

Kalsel juga telah melakukan tes usab terhadap 11 ribu orang dari sebelumnya target 10 ribu, sedangkan kasus virus korona di Klaten, Jateng, masih fluktuatif. “Protokol kesehatan harus benar-benar dipatuhi,” pinta Cahyono Widodo, juru bicara Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten.

Di Subang, Jabar, kasus mewabah di lingkungan kantor pemerintah. Tercatat sudah 21 orang ASN dinyatakan positif. (YH/FL/DW/LD/DY/JS/RZ/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya