Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Wisatawan Abaikan Protokol Kesehatan di Area Rekreasi

Adi Kristiadi
18/8/2020 05:30
Wisatawan Abaikan Protokol Kesehatan di Area Rekreasi
Objek wisata Pangandaran telah dibuka untuk wisatawan domestik dengan menerapkan protokol kesehatan.(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

SELAMA tiga hari libur panjang sejak Sabtu (15/8) hingga Senin (17/8), wisatawan membeludak di tempat-tempat rekreasi. Mirisnya, tempat wisata, khususnya pantai, serasa menjadi area bebas dari protokol kesehatan sehingga dikhawatirkan penularan covid-19 semakin menyebar.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, para wisatawan melepaskan masker mereka dan mengabaikan jaga jarak sekalipun berdekat­an dengan orang lain yang datang dari daerah berbeda-beda. Pengawas tempat wisata terkesan membiarkan saja kejadian itu.

Juru bicara Gugus Tugas Yani Ahmad Marzuki mengakui kunjungan ke objek wisata Pangandaran membeludak dan mereka banyak yang tidak memakai masker. Petugas telah berusaha mengingatkan dengan menggunakan pengeras suara agar mematuhi protokol kesehatan. Akan tetapi, pengunjung beralasan masker ketinggalan di hotel dan lainnya.

Berdasarkan laporan yang diterima Sekda Kabupaten Pangandaran Kusdiana, jumlah kunjungan ke Pantai Pangandaran Sabtu (15/8) dan Minggu (16/8) lebih dari 15 ribu orang yang datang dari berbagai daerah.

Untuk menghindari penyebaran virus korona, pihaknya memberlakukan adaptasi kebiasaan baru dan petugas Gugus Tugas Covid-19 mengurai kendaraan yang masuk lokasi dan meminta pengunjung memakai masker.

Melihat banyaknya wisatawan tidak memakai masker, anggota Komisi A DPRD DI Yogyakarta M Syafii meminta aparat keamanan di tempat-tempat wisata meningkatkan kewaspadaan.

“Berdasarkan pengamatan lapangan dan CCTV di titik-titik keramaian di Kota Yogyakarta, banyak pengunjung/wisatawan dari luar daerah. Sejauh ini belum terlihat pengawasan dan penegakan protokol kesehatan covid-19 di area publik dan tempat-tempat wisata,” sesalnya.
Gebrak masker

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyatakan segera menggelar program Gebrak Masker (Gerakan Bersama Memakai Masker). Saat ini pihaknya tengah memproduksi 28 ribu masker scuba untuk dibagikan kepada masyarakat.

Jika Yogyakarta masih memproduksi masker, tim PKK Banyumas sangat antusias mendukung program yang digagas Presiden Joko Widodo itu dengan membagikan 30 ribu masker kepada masyarakat luas pada peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, kemarin.

Mereka membagikan di tempat-tempat wisata, jalan raya, dan dari rumah ke rumah. “Kami berharap masyarakat memiliki empat-lima masker sehingga bisa dipakai secara bergantian. Nantinya warga harus mengenakan masker kalau keluar rumah dan tidak ada alasan masker basah atau sedang dicuci,” papar Ketua Tim Penggerak PKK Banyumas Erna Husein.

Sementara itu, Kwarda Pramuka Jatim membagikan 300 ribu masker, 10 ribu face shield, 4.200 paket bahan pangan, dan 326 alat semprot.

Kwarda juga menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah pasar tradisional dalam rangka peringatan HUT ke-59 Pramuka dengan disaksikan Sekretaris Kwartir Daerah Jatim Bambang Suyanto dan Sekretaris Kwarcab Tuban Gatot Muryanto Effendi.

Bupati Manggarai Barat, NTT, Agustinus Dula, seusai apel HUT ke-75 RI mengajak seluruh aparatur pemerintah turun ke jalan-jalan membagikan ribuan masker.

Suasana serupa terlihat di Kota Sorong. Kepada seluruh peserta apel dengan inspektur upacara, Wakil Wali Kota Sorong Pahimah Iskandar dibagikan masker. Begitu pun kepada masyarakat yang totalnya sebanyak 5 ribu masker. (LD/AT/MS/JL/YK/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya